SOLOPOS.COM - Ketua I Kongres Perempuan Nasional, Mila Karmilah (kanan), saat diwawancara awak media seusai media gathering Kongres Perempuan Nasional di Hotel Noormans, Kota Semarang, Senin (21/8/2023). (Solopos.com-Imam Yuda S.)

Solopos.com, SEMARANG — Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), dipercaya kembali menjadi tuan rumah agenda besar bertaraf nasional. Kali ini, agenda besar itu tak lain adalah Kongres Perempuan Nasional 2023 yang akan berlangsung di Kampus Universitas Diponegoro (Undip), Kota Semarang, Kamis-Sabtu (24-26/8/2023).

Ketua I Kongres Perempuan Nasional, Mila Karmilah, dalam sesi media gathering di Noormans Hotel, Semarang, Senin (21/8/2023), menyebutkan total ada sekitar 1.000 peserta dari berbagai daerah di Tanah Air yang telah menyatakan kesediaannya untuk hadir dalam acara tersebut. Selain itu, sejumlah tokoh perempuan nasional juga siap meramaikan kongres tersebut.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

“Rencana pembukaan kongres nanti akan dilakukan Ibu Bintang [Puspayoga, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak]. Sedangkan acara penutupannya juga akan dihadiri Ibu Puan Maharani [Ketua DPR RI] yang akan membacakan maklumat, hasil dari kongres,” ujar Mila.

Mila mengatakan Kongres Perempuan Nasional ini akan membahas berbagai isu yang dihadapi perempuan mulai dari pemerintahan, kedaulatan pangan, kesetaraan gender dan penghapusan kekerasan, lingkungan, serta mewujudkan budaya dan media yang ramah. Harapannya, melalui kongres tersebut berbagai isu dan tantangan yang dihadapi perempuan di masa kini dan masa yang akan datang bisa lebih terorganisasi untuk dicarikan penyelesaian.

Sementara itu, Ketua Badan Kerja sama Organisasi Wanita (BKOW) Jateng yang juga bertindak sebagai Ketua Umum Kongres Perempuan Nasional 2023, Nawal Nur Arafah, menyebut kongres ini merupakan tindak lanjut dari Kongres Perempuan Jateng yang digelar pada tahun 2019 lalu. Kongres itu melahirkan salah satu mandat berupa program desa ramah perempuan dan anak (Destara) yang kemudian diakomodasi Kementerian PPPA sebagai program nasional.

Rekomendasi

Kongres Perempuan Jateng juga merekomendasikan beberapa hal seperti kasus kekerasan terhadap perempuan yang harus menjadi perhatian serius seluruh kalangan, keterbatasan akses dan kontrol serta partisipasi perempuan terhadap sumber daya alam yang masih minim. Selain itu, juga diperlukan adanya reformasi kelembagaan yang mendukung penyelenggaraan proses pemulihan seperti membangun sistem peradilan yang responsif terhadap korban serta mengalokasikan anggaran yang cukup bagi pemulihan korban sebagai konsekuensi kebijakan perlindungan terhadap perempuan.

Kongres perempuan Jawa Tengah juga merekomendasikan hal-hal seperti pekerjaan yang layak bagi perempuan, ketahanan pangan, serta perempuan dan fundamentalisme agama yang berpotensi memecah bangsa. Atas dasar itulah, Kongres Perempuan Nasional itu perlu digelar sebagai tindak lanjut dari kongres perempuan di Jateng sebelumnya.

“Kongres Perempuan Nasional sangat penting dan mendesak dilakukan untuk mengonsolidasikan suara dan agenda bersama gerakan perempuan di berbagai sektor untuk memperkuat pelaksanaan janji konstitusi dalam visi pembangunan pasca-satu abad Indonesia Merdeka,” ujar perempuan yang juga istri dari Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, itu.

Kongres Perempuan Nasional Tahun 2023 ini akan mengusung tema “Demokrasi dan Kepemimpinan Perempuan Menuju Satu Abad Indonesia”. Kongres ini melibatkan berbagai organisasi, baik dari instansi pemerintah maupun swasta, dengan menghadirkan sekitar 21 narasumber.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya