Solopos.com, JEPARA — M. Hamzah Rival, 27, warga Kedung, Jepara, Jateng babak belur dihakimi massa di Desa Krasak, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Saat itu, M. Hamzah Rival tertangkap basah warga saat beraksi menjambret.
Dilansir dari Murianews.com pada, Rabu (18/1/2023), aksi penjambretan itu dilakukan pelaku di lokasi yang sebenarnya jaraknya relatif dekat dengan Polsek Kalinyamatan, Jepara. Pelaku menjambret tas milik Cinta Sandy Maulina, 19, warga Kedung, Jepara.
Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%
Kapolsek Kalinyamatan, Iptu Yusron, mengatakan peristiwa penjambretan itu terjadi, Selasa (17/1/2023) pukul 21.30 WIB. Semula, korban penjambretan melakukan perjalanan pulang mengendarai sepeda motor Honda Beat. Pelaku membuntuti korban dengan mengendari sepda motor Honda Supra di lapangan Kenari, Desa Purwogondo, Kecamatan Kalinyamatan.
Begitu sampai di tepi Jalan Raya Jepara-Kudus, tepatnya di Desa Krasak, Kecamatan Pecangaan, pelaku langsung merebut tas milik korban yang disampirkan di bahunya. Namun, korban spontan berteriak jambret dan melakukan perlawanan.
“’Korban teriak jambret,” kata Iptu Yusron, Rabu.
Teriakan korban itu ternyata membiki panik pelaku. Hingga akhirnya, sepeda motor yang dikendarai pelaku tak sengaja mengenai stang sepeda motor korban. Pelaku pun terjatuh di lokasi kejadian.
Melihat pelaku terjatuh, korban semakin kencang berteriak minta tolong. Warga yang mendengar teriakan korban langsung mendatangi lokasi kejadian.
Tak butuh waktu lama, warga langsung menghajar pelaku hingga babak belur. Beruntung, pelaku masih bisa selamat karena lokasi penjambretan berdekatan dengan Polsek Kalinyamatan. Warga menyeret pelaku ke Mapolsek setempat.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
