SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, berbincang dengan Dubes Norwegia untuk Indonesia, Rut Kruger Giverin, di Rumah Dinas Puri Gedeh, Kota Semarang, Jaawa Tengah (Jateng), Kamis (16/2/2023). (Solopos.com-Humas Pemprov Jateng)
Solopos.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) tengah menjajaki kemungkinan kerja sama dengan Norwegia dalam berbagai hal, terutama transisi energi. Hal itu terkuak dalam pertemuan antara Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, dengan Duta Besar (Dubes) Norwegia untuk Indonesia, Rut Kruger Giverin, di Rumah Dinas Puri Gedeh, Kamis (16/2/2023).
Dubes Norwegia yang akrab disapa Rut itu pun mengaku senang bisa bertemu Ganjar. Ia menilai banyak potensi kerja sama yang bisa dilakukan Jateng yang dipimpin Ganjar dengan Norwegia.
“Ini kesempatan saya yang luar biasa bisa, bertemu langsung dengan Pak Gubernur, mengenal dan memahami tentang tantangan dan visi Pak Gubernur di Jawa Tengah,” ujarnya.
Dalam obrolannya, Rut mengatakan keprihatiannya pada coastal area atau daerah pesisir di Jateng. Rut melihat laut di Jateng, khususnya Semarang tidak memiliki fasilitas yang memadai di daerah pesisir.
Rut juga menilai Jateng mampu untuk memulai transisi energi. Untuk itu, Rut pun menawarkan sejumlah kerja sama dengan perusahan dan teknologi yang bisa diterapkan di Jateng.
“Banyak kesempatan untuk perusahaan Norwegia di sini bisa membantu atau ada teknologi yang sangat menarik diterapkan di sini, contohnya solar di laut. Norwegia punya banyak pengalaman tentang teknologi instalasi di laut,” kata Rut.
“Saya pikir kami harus bekerja sama untuk mengatasi tantangan ini.”
Sementara itu, Ganjaar mengaku Jateng siap menjajaki kerja sama di bidang transisi energi dengan Norwegia yang dinilai memiliki pengalaman terkait hal tersebut.
“Hari ini kami bertemu untuk menjajaki kerja sama antara Indonesia dengan Norwegia, terutama Jawa Tengah,” ujar Ganjar.
Selain transisi energi, Ganjar juga terbuka pada kerja sama di sektor perbaikan lingkungan di daerah pesisir, mangrove hingga manajemen sampah.
“Norwegia punya pengalaman dan teknologi. Kami akan coba bangun itu, mudah-mudahan ini jadi kerja sama yaang bagus ke depan,” tuturnya.