SOLOPOS.COM - Audiensi kerjasama antara UKSW Salatiga dengan PT Hartono Istana Teknologi (Polytron) Selasa (27/6/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SALATIGA – Menjawab kebutuhan industri di masa sekarang, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) memperkuat kerja sama di sektor industri dengan PT Hartono Istana Teknologi (Polytron), dalam audiensi yang berlangsung Selasa (27/6/2023) siang.

Audiensi dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Kealumnian (KK) Yafet Yosafet Wilben Rissy, Ph.D. (AFHEA), Direktur Direktorat Kerja Sama Dian Toar Getroidester Sumakul, serta Direktur Direktorat Penjaringan Beasiswa (DPB & CSR) Pratiwi Cristin Harnita.

Audiensi ini juga melibatkan empat fakultas dengan dihadiri oleh pimpinan fakultas masing-masing diantaranya Dekan Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer (FTEK) Darmawan Utomo Ph.D., Dekan Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Prof. Ir. Daniel Herman Fredy Manongga Koordinator Bidang Kerja Sama, Kemahasiswaan dan Kealumnian (BKKK) FTEK Atyanta N. Rumaksari, Koordinator BKKK Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Dhian Adhitya, serta Koordinator BKKK FSM Debora Natalia Sudjito.

Sementara itu, dari pihak PT Hartono Istana Teknologi hadir Head of Learning Management Polytron David Setyadi, Head of R&D Brown Goods Rudy Mintharaga, Head of R&D Group Products Poedjianto Rahardjo, dan Head of Electronic Hardware Siswanto.

Yafet Yosafet Wilben Rissy mengungkapkan bahwa kegiatan audiensi ini merupakan tindak lanjut penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) yang telah dilakukan UKSW dan Polytron belum lama ini. 

Sebelumnya, MoU mengenai kerja sama pengembangan penelitian, magang dan pengajaran tersebut ditandatangani oleh Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami dan David Setyadi.

Lebih lanjut, Yafet Yosafet Wilben Rissy mengungkapkan bahwa bentuk konkrit kerja sama yang akan dilakukan berkaitan dengan man power planning meliputi magang, rekrutmen, dan juga pengembangan sumber daya manusia (SDM). Selain itu, bentuk kerja sama lainnya adalah dalam bentuk penelitian.

Hal tersebut, sambungnya, menunjukkan bahwa kurikulum Talenta Merdeka yang dicanangkan UKSW mampu menjawab kebutuhan industri.

“Kerja sama ini juga akan memberi ruang bagi mahasiswa yang memiliki talenta di bidang industri untuk dapat menjadikannya sebagai tugas akhir,” imbuhnya.

Sementara itu, David Setyadi mengungkapkan bahwa kerja sama ini dibutuhkan untuk link dan match dunia industri dengan dunia pendidikan.

Menurutnya, dunia industri sangat membutuhkan peran dunia pendidikan dalam berbagai aspek.

Ditambahkan David Setyadi, Polytron yang merupakan satu-satunya perusahaan elektronik milik Indonesia yang memiliki divisi riset dan pengembangan berdasarkan basic science dari jurnal dan disiplin ilmu pengetahuan dari dunia pendidikan.

“Kami ingin menyinergikan dunia industri dengan dunia pendidikan melalui kerja sama riset,” terangnya.

Selain itu, UKSW telah menyumbangkan tokoh-tokoh berpengaruh yang memberikan kontribusi besar pada Polytron.

“Kualitas SDM UKSW sangat bagus, beberapa alumni UKSW menjadi pimpinan di Polytron. Maka dari itu, kami ingin talent-talent yang lain dapat bergabung dengan kami dan berkarya membangun Indonesia,” tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Atyanta N. Rumaksari mengungkapkan bahwa FTEK telah melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Polytron. 

Diungkapkannya, kerja sama ini bertujuan untuk mempererat jalinan FTEK dan Polytron yang sudah berlangsung lama. 

Lingkup kerja sama ini meliputi man power planning dalam mempersiapkan mahasiswa FTEK untuk magang maupun menjadi karyawan Polytron. Selain itu juga kerja sama penelitian dosen dan mahasiswa untuk peningkatan kualitas produk.

Rekomendasi
Berita Lainnya