Solopos.com, SEMARANG — Kepolisian Daerah atau Polda Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan ada 12 terduga teroris yang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di wilayahnya sepanjang bulan Desember 2023 atau jelang akhir tahun. Belasan terduga teroris yang ditangkap itu terafiliasi jaringan Jamaah Islamiyah (JI) dan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Hal tersebut diungkapkan Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, saat acara jumpa pers Rilis Akhir Tahun 2023 di Gedung Borobudur Mapolda Jateng, Kota Semarang, Jumat (29/12/2023). Ia mengatakan operasi pertama dilakukan pada 14 Desember 2023 dengan menangkap 10 tersangka, kemudian penangkapan kedua pada 23 Desember 2023 atau 2 hari sebelum Natal.
Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink
“Mereka semua [12 terduga teroris] sudah kita geser ke Jakarta untuk pemeriksaan dan pendalaman,” ungkap Irjen Pol Ahmad Lutfi.
Kapolda menambahkan, pengamanan di Jateng masih terus dilakukan terutama menjelang Pemilu 2024. Pihaknya pun telah menyiapkan dua operasi besar, yakni Operasi Mantap Brata dan Operasi Mantap Praja.
Diberitakan sebelumnya, Detasemen Khusus Anti Teror (Densus) 88 melalukan penangkapan terhadap sejumlah terduga teroris di wilayah Soloraya. Tak tanggung-tanggung, ada sembilan orang terduga teroris yang ditangkap di empat kabupaten di wilayah Soloraya atau eks-Keresidenan Surakarta.
Bersamaan dengan penangkapan para terduga teroris itu, penyidik Densus 88 Antiteror Polri juga mengamankan sejumlah barang bukti. Adapun barang bukti itu terdiri atas enam pucuk senjata api laras pendek, 10 pucuk senjata gas atau PCP kaliber 6 mm dan 8 mm, dua anak panah crossbow, dan amunisi 5.56 sebanyak 70 butir (amunisi untuk senjata api laras panjang).
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
