SOLOPOS.COM - Umat Konghucu Kota Salatiga saat membersihkan patung dewa-dewi yang ada di Kelenteng Hok Tek Bio Jalan Sukowati, Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) Sabtu (3/1/2024). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA – Menjelang Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili yang jatuh pada Sabtu (10/2/2024), umat Konghucu Kota Salatiga mulai membersihkan patung dewa atau rupang dan wadah tempat abu sembayang di Kelenteng Hok Tek Bio, Sabtu (3/2/2024).

Secara bergotong-royong, umat Konghucu tampak semangat membersihkan berbagai peralatan yang ada di Kelenteng.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Uniknya pembersihan patung dewa itu tidak menggunakan air sembarangan. Namun menggunakan air yang turun langsung dari langit atau air hujan.

Hal itu diungkapkan Pengurus Kelenteng Hok Tek Bio, Budi Setiyono. Dikatakan, sebelum acara pembersihan patung dewa, pihaknya telah menampung air hujan di depan kelenteng selama beberapa waktu.

“Air yang digunakan, itu bukan dari sumber atau sumur. Tapi betul-betul dari hujan. Kami ada drum kecil untuk menampung air untuk kita gunakan saat pembersihan. Jadi airnya betul-betul dari langit untuk kita bersihkan,” terang Budi kepada Solopos.com, Sabtu (3/1/2024).

Diakuinya, pembersihan ini dilakukan satu pekan sebelum Imlek. Sebab saat ini dewa-dewi sedang naik ke surga untuk bertemu Tuhan. Sehingga semalam, umat Konghucu juga beribadah untuk mengantar dewa-dewi untuk naik ke surga.

“Ini setelah roh sucinya naik ke surga, kami anggap rupang-rupang (patung dewa) ini adalah rupangnya saja. Jadi roh sucinya sudah naik ke surga. Kami baru berani keluarkan satu persatu untuk dibersihkan. Karena kalau hari biasa roh sucinya tidak naik ke surga, kami pegang saja tidak berani,” terang Budi.

Dikatakan, pembersihan dilakukan karena dalam satu tahun patung dewa tersebutbanyak debunya. Sehingga dibersihkan secara pelan-pelan, menggunakan handuk yang halus.

Makna pembersihan patung dewa ini untuk menyambut roh suci dewa yang akan kembali turun lagi ke bumi pada empat hari setelah Imlek.

“Hari keempat setelah Imlek, roh sucinya turun lagi. Nanti kami lakukan upacara lagi untuk penyambutan roh 13 dewa-dewi. Jadi roh suci ini setelah turun rupangnya sudah bersih termasuk atributnya,” ungkap Budi.

Dikatakan, kegiatan pembersihan ini ada 13 dewa-dewi berserta asistennya. Sehingga total patung yang dibersihkan ada 50 patung.

Selain patung, perlengkapan ibadah seperti wadah abu, hiasan dinding, dan atribut lainnya yang ada di Kelenteng Hok Tek Bio juga dibersihkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya