SOLOPOS.COM - Ilustrasi daging sapi. (Freepik)
Solopos.com, SEMARANG — Harga daging sapi di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) diprediksi naik menjelang Lebaran 2022. Dewan Pimpinan Pusat Jaringan pemotong dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI) memprediksi harga daging akan naik hingga menyentuh angka Rp160.000/kg hingga Rp180.000/kg.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah mencatat harga daging sapi pada Rabu (13/4/2022) mencapai Rp136.000/kg. Namun demikian, Asosiasi Pedagang Bakso dan Mie Indonesia (APMISO) memperkirakan kenaikan harga bakal terus terjadi hingga Lebaran nanti.
Baca juga: Lebaran 2022: PNS Boleh Cuti Mudik, Tapi Dilarang Pakai Mobil Dinas
Ketua APMISO Lasiman menyebut 60-70 persen konsumsi daging sapi di Jawa Tengah berasal dari pedagang bakso. Berkurangnya jumlah peternak sapi serta terus meningkatnya kebutuhan daging menjadikan kenaikan harga tersebut sebagai sebuah keniscayaan.
“Kalau mengandalkan daging sapi lokal, jelas tidak akan mencukupi dan itu harganya bisa menyentuh Rp160.000 per kilogram. Karena bahan baku kami memang berkurang, padahal yang memakai banyak,” jelas Lasiman saat dihubungi Bisnis.com.
Kenaikan harga daging menjelang Lebaran adalah hal yang biasa terjadi. Kondisi tersebut disebabkan terbatasnya pasokan sapi impor dan lokal. Ditambah pasokan daging impor beku yang juga tidak berjalan optimal.
Baca juga: Bulog Impor 100.000 Ton Daging Kerbau Tahun Ini, Untuk Apa?
Di tingkat nasional, Kementerian Perdagangan melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) mencatat harga rata-rata daging sapi paha belakang berada di Rp132.300. Harga tersebut jauh di atas harga rata-rata di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul: Harga Daging Sapi di Jateng Bisa Tembus Rp160.000 Jelang Lebaran Nanti