Solopos.com, SEMARANG — Menjelang libur akhir tahun yang bertepatan dengan perayaan Natal dan Tahun Baru, aparat Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng) melakukan pemetaan terhadap lokasi rawan kecelakaan, khususnya di ruas tol Trans Marga Jateng (TMJ).
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng, Kombes Pol. Agus Suryo Nugroho, mengaku dari hasil survei, terdapat sejumlah lokasi di tol Trans Marga Jateng yang menjadii blackspot sehingga sering terjadi kecelakaan. Di lokasi itu, pihaknya pun telah menyiapkan berbagai antisipasi untuk meminimalisasi terjadinya kecelakaan, terutama saat momen libur akhir tahun nanti.
Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan
“Di sana [lokasi rawan kecelakaan] kita upaya siapkan crane, ambulans, mobil derek, termasuk patroli rutin. Akan kita maksimalkan. Itu sebagai upaya mencegah kecelakaan lalu lintas,” ujar Agus dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Kamis (11/11/2021).
Baca juga: Sopir Vanessa Angel Resmi Jadi Tersangka Kecelakaan di Tol Jombang
Agus menambahkan pihaknya saat ini belum bisa memastikan apakah akan menggelar pos penyekatan atau pemeriksaan dokumen di pintu masuk Jateng. Hal itu dilakukan guna menekan tingkat mobilitas pemudik yang akan masuk wilayah Jateng di masa pandemi Covid-19.
Agus mengaku masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat untuk mendirikan pos penyekatan atau pemeriksaan dokumen itu. “Kami masih menungu instruksi dari pusat, tapi Polda Jateng dan pengelola jalan tol sudah menyiapkan skenario itu. Ketika harus ada pembatasan, ya kita lakukan. Ketika dilepas semua jalur, kita siapkan kontraflow, penyekatan, dan sebagainya,” imbuh Agus.
Senada disampaikan Direktur TMJ, Deni Candra Irawan, yang siap mengikuti instruksi pemerintah pusat terkait menekan pergerakan pemudik pada masa pandemi Covid-19 saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada akhir tahun nanti.
Baca juga: Ini Daftar 27 Exit Tol Jateng yang Ditutup Mulai 16-22 Juli
“Kami sudah siapkan antisipasi jika ada penutupan sementara, pengalihan, atau pembatasan karena situasi yang masih pandemi. Saat ini kami masih menunggu. Prinsipnya, infrastruktur di lapangan, termasuk petugas sudah kami persiapkan sejak dini. Jadi seluruh skenario yang diterapkan nanti, kami sudah siap,” ujar Deni.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
