Jateng
Sabtu, 11 November 2023 - 22:12 WIB

Jelang Musim Hujan, BBWS Pemali-Juana Ungkap Banyaknya Tanggul Kritis di Jateng

Adhik Kurniawan  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala BBWS Pemali-Juana, Harya Muldianto. (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG – Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana mengungkapkan banyak tanggul di Jawa Tengah (Jateng) masuk kategori kritis. Tanggul kritis ini pun berpotensi jebol saat menerima debit air yang berlebih saat musim hujan nanti.

Kepala BBWS Pemali-Juana, Harya Muldianto, mengaku tanggul kritis di Jateng itu tersebar di sejumlah daerah seperti Kota Semarang, Kabupaten Demak, Pati, Jepara, Grobogan, dan Kabupaten Semarang. Lebar tanggul kritis ini pun bervariasi mulai 50 meter hingga 100 meter.

Advertisement

“Kami bertahap membangun dan memperbaiki tanggul kritis, meski belum bisa semuanya. Tapi ini jadi perhatian serius ketika musim hujan tiba,” ujar Harya saat dijumpai Solopos.com di Kantor DPD Jateng, Jumat (10/11/2023).

Tak hanya memperbaiki tanggul kritis, Harya mengaku pihaknyaa juga menyiagakan segala sumber daya yang dimiliki untuk melakukan pembersihan sekalgus pengerukan sedimentasi di aliran sungai. Selain itu, pompa juga telah diturunkan di sejumlah sungai yang dianggap rawan terjadinya banjir.

“Ini sudah mulai [pembersihan dan pengangkutan sedimen sungai], termasuk di Kota Semarang dan sekitarnya. Kita juga menyiagakan segala peralatan termasuk alat berat pompa. Kita terus koordinasi dengan pemda [pemerintah daerah], Provinsi Jateng dan dinas terkait. Jadi apabila terjadi bencana bisa ditangani secara beersinergi, karena tidak bisa jalan sendiri-sendiri, perlu dukungan semua pihak,” tegasnya.

Advertisement

Sementara itu, berdasarkan data BMKG Jateng, musim hujan di Jateng diperkirakan paling cepat datang pada November 2023. Meski demikian, ada sejumlah daerah yang mengalami keterlambatan musim hujan dan diprakirakan tiba pada Desember 2023.

“Sedangkan prakiraan puncak musim hujan bakal terjadi pada Januari dan Februari 2024,” ungkap Iis.

Senator DPD RI Jateng, Abdul Kholik, menilai problem permasalahan banjir di Jateng sangat kompleks. Oleh karenanya, ia pun meminta pemerintah setempat untuk mempersiapkan mitigasi secara matang agar dampak banjir yang kerap tiba saat musim penghujan tidak sampai menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

Advertisement

Abdul Kholik juga meminta pemda setempat mulai tegas memberikan sanksi dan gencar melakukan sosialisasi terkait pengelolaan sampah. Tujuannya, tak lain untuk mencegah masyarakat membuah sampah sembarangan, khususnya di daerah aliran sungai (DAS) yang berpotensi menyebabkan banjir.

“Harus sudah mulai edukasi ketat dan sanksi mulai diterapkan, sehingga bisa mengurangi risiko aliran sungai tersumbat sampah yang menyebabkan banjir. Kami juga akan berkolaborasi dengan masyarakat untuk bersih-bersih sungai, supaya mengurangi risiko banjir,” ujar anggota DPD RI dari wilayah Jateng itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif