Jateng
Jumat, 19 Desember 2014 - 09:50 WIB

JELANG NATAL DAN TAHUN BARU : Konsumen Diimbau Lebih Cerdas Saat Berbelanja

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang pernik rohani Gua Maria Lourdes, Kediri. (JIBI/Solopos/Antara/Rudi Mulya)

Ilustrasi. (JIBI/Solopos/Antara/Rudi Mulya)

Kanalsemarang.com, SEMARANG- Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang, Jawa Tengah, mengatakan masyarakat harus menjadi konsumen yang cerdas dalam membeli barang, termasuk menjelang Natal dan Tahun Baru 2015.

Advertisement

“Masyarakat sebagai konsumen harus bersikap cerdas, yakni membeli barang-barang sesuai dengan kebutuhan, bukan keinginan,” kata Kepala Disperindag Kota Semarang Nurjanah di Semarang seperti dikutip Antara, Kamis (18/12/2014).

Sikap cerdas sebagai konsumen, kata dia, ditunjukkan pula pada ketelitian dan kecermatan sebelum membeli sebuah produk, seperti kemasannya, isinya, dan masa kedaluwarsa untuk produk makanan dan minuman.

Ia menegaskan masyarakat jangan sampai dirugikan karena membeli barang-barang yang ternyata sudah tidak layak jual, seperti produk yang kemasannya rusak atau mungkin sudah berakhir masa kedaluwarsanya.

Advertisement

Menurut dia, sikap cerdas dengan membeli barang-barang sesuai dengan kebutuhan itu mampu melindungi konsumen dari sikap konsumtif secara berlebihan atau perilaku boros yang justru merugikan.

Di sisi lain, Nurjanah mengingatkan sikap cerdas masyarakat sebagai konsumen itu juga menjadi sebuah bentuk pengawasan terhadap peredaran barang-barang di pasaran, terutama menjelang Natal dan tahun baru.

“Biasanya, menjelang Natal dan tahun baru, sebagaimana juga menjelang Lebaran, permintaan kan meningkat,” katanya.

Advertisement

Disperindag beserta jajaran terkait, kata dia, selama ini memang mengawasi secara rutin atas barang-barang yang beredar di pasaran, termasuk inspeksi mendadak ke sejumlah pusat perbelanjaan beberapa waktu lalu.

Dari hasil pengawasan itu, kata dia, pihaknya menemukan sejumlah produk yang tidak layak jual, seperti produk yang kemasannya sudah rusak dan produk makanan yang sudah habis masa kedaluwarsanya.

“Masyarakat sebenarnya juga bisa membantu melakukan pengawasan, yakni menjadi konsumen yang cerdas. Pengawasan itu kan tidak hanya dilakukan aparat pemerintah, tetapi masyarakat juga berperan,” tukasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif