SOLOPOS.COM - Ilustrasi mebel rotan (JIBI/Solopos/Antara)

Pengrajin melakukan proses akhir pewarnaan mebel rotan di pusat penjualan rotan di Jakarta, Kamis (6/11). Pemerintah menargetkan nilai ekspor mebel kayu dan rotan olahan mencapai US$ 5 miliar dalam lima tahun mendatang. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Ilustrasi mebel rotan (JIBI/Solopos/Antara/M. Agung Rajasa)

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) mengatakan ekspor pada akhir tahun meningkat terutama ke negara-negara yang merayakan natal.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

“Beberapa negara tujuan ekspor yang meningkatkan permintaan barang dari Indonesia, di antaranya Australia, Amerika Serikat, Tiongkok, dan sejumlah negara di Eropa,” ujar Ketua GPEI Jawa Tengah Edi Raharto sepeti dikutip Antara, Selasa (2/12/2014).

Bahkan, untuk ekspor ke negara tujuan Eropa dan Amerika justru sudah tidak lagi tinggi mengingat barang sudah harus sampai ke negara tujuan sebelum perayaan natal.

“Kenaikan pengiriman barang ke negara-negara tersebut sudah terasa sejak September, kalau sekarang ini ekspor masih tinggi tetapi untuk tujuan ke Australia dan sejumlah negara di Asia, salah satunya Tiongkok. Untuk waktu pengirimannya masih memungkinkan sampai di sana sebelum natal,” katanya.

Edi mengatakan pengiriman barang tersebut harus tepat waktu agar barang yang akan digunakan untuk perayaan natal maupun tahun baru bisa sampai kepada konsumen.

“Justru kalau tidak sebelum natal maka pengiriman akan dilakukan setelah libur panjang akhir tahun di mana saat itu aktivitas kembali berjalan normal,” katanya.

Edi mengatakan untuk sejumlah komoditas yang banyak diminati saat jelang akhir tahun ini, yaitu pakaian dan makanan, sedangkan untuk komoditas mebel tidak mengalami kenaikan.

“Komoditas mebel itu kan bukan sesuatu yang harus dibeli secara terjadwal, sehingga dari dulu tidak ada kenaikan yang signifikan untuk permintaan mebel dari pasar asing,” katanya.

Secara keseluruhan, kenaikan ekspor jelang akhir tahun mencapai 15 persen. Angka tersebut akan terkoreksi seiring dengan berlalunya libur panjang pada akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya