Jateng
Selasa, 30 Maret 2021 - 16:30 WIB

Jelang Paskah, Polda Jateng Siapkan Pasukan Khusus Anti-Teror

Imam Yuda Saputra  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Iskandar F. Sutisna, saat memberikan keterangan kepada awak media di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Selasa (29/9/2020). (Istimewa/Bidhumas Polda Jateng)

Solopos.com, SEMARANG – Kepolisian Daerah Jawa Tengah atau Polda Jateng memperketat pengamanan tempat ibadah, khususnya gereja jelang perayaan Paskah pada 2 April mendatang. Pengamanan ini juga imbas bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.

Kapolda Jateng, Irjen Pol. Ahmad Luthfi, melalui Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol. Iskandar F. Sutisna, mengatakan saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai instansi. Termasuk TNI untuk melakukan pengamanan secara stasioner.

Advertisement

Selain itu, pihaknya juga menggencarkan patroli di tempat-tempat rawan kriminalitas dan pelanggaran hukum. Polda Jateng juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik.

Baca juga: Polwan Polres Pati Digerebek Suami Berduaan di Kamar Hotel

Advertisement

Baca juga: Polwan Polres Pati Digerebek Suami Berduaan di Kamar Hotel

“Jateng tidak boleh kecolongan dengan aksi-aksi terorisme dan radikalisme. Ini negara hukum yang penuh aturan dan diatur dengan Undang-Undang. Jadi semua warga negara wajib dan patuh pada hukum yang berlaku,” ujar Kombes Pol. Iskandar di Mapolda Jateng, Senin (29/3/2021).

Iskandar menambahkan untuk mengantisipasi kejadian serupa, atau bom bunuh diri di tempat ibadah, Polda Jateng telah menyiapkan pasukan khusus anti-teror. Pasukan ini akan bergerak cepat melakukan pengamanan jika sewaktu-waktu terjadi aksi teror di Jateng.

Advertisement

Baca juga: Merapi Erupsi Lagi, Hujan Abu Tipis Mengguyur Magelang

Perayaan Paskah

Selain tempat ibadah, Polda Jateng juga akan melakukan pemantauan di tempat-tempat wisata, pusat perbelanjaan, dan lokasi keramaian. Terlebih akhir pekan nanti, saat perayaan Paskah juga bertepatan dengan libur panjang atau long weekend.

Sebelumnya, aksi bom bunuh diri terjadi di depan halaman Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021). Dari keterangan resmi yang disampaikan Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Argo Yuwono, pelaku merupakan pasangan suami istri yang baru menikah enam bulan.

Advertisement

Akibat insiden itu 19 orang dikabarkan mengalami luka-luka dan harus menjalani perawatan di rumah sakit. Dari 19 orang yang dirawat itu, empat di antaranya sudah diizinkan pulang atau menjalani rawat jalan.

 

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif