Jateng
Jumat, 17 Maret 2023 - 14:52 WIB

Jelang Ramadan, Harga Daging Ayam di Pasar Suruh Semarang Tembus Rp34.000/Kg

Hawin Alaina  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang pedagang memotong daging ayam. Menjelang Ramadan, harga daging ayam di Pasar Suruh, Semarang, mengalami kenaikan signifikan. Foto diambil Jumat (17/3/2023). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SEMARANG — Mendekati Ramadan, harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Suruh, Kabupaten Semarang terpantau mulai mengalami kenaikan. Hal itu seperti harga daging ayam yang mengalami kenaikan cukup drastis.

Harga daging ayam di Pasar Suruh saat ini seniai Rp34.000 per kilogram. Padahal di waktu sebelumnya, harga daging ayam senilai Rp28.000 per kilogram.

Advertisement

Salah seorang pedagang ayam potong, Siti Alfiah, mengatakan harga yang kian meningkat ini disebabkan tingginya permintaan pasar menjelang Ramadan.

“Banyak permintaan dari para pembeli ayam menjelang Ramadan, seperti untuk hajatan, nyadran, dan lainnya,” kata Siti kepada Solopos.com, Jumat (17/3/2023).

Advertisement

“Banyak permintaan dari para pembeli ayam menjelang Ramadan, seperti untuk hajatan, nyadran, dan lainnya,” kata Siti kepada Solopos.com, Jumat (17/3/2023).

Diakuinya kenaikan harga ayam potong sudah dirasakan sekitar satu pekan yang lalu. Mulai saat itu, warga sering mengadakan selamatan desa berupa nyadran dan hajatan.

“Harga ayam yang naik ini tepatnya sekitar enam hari yang lalu,” jelasnya.

Advertisement

Dalam sehari, dirinya bisa menjual ayam hingga di atas dua ton. Dibandingkan pada hari biasa, dirinya rata-rata bisa menjual satu ton.

“Kalau hari biasa para pembeli saat membeli ayam hanya satu kilogram. Sekarang ini, belinya lima kilogram,” ungkapnya.

Sementara itu, salah satu pembeli daging ayam potong, Khusnul, mengeluhkan kondisi harga daging ayam potong yang terus mengalami kenaikan.

Advertisement

Dengan naiknya harga daging ayam potong, dirinya terpaksa mengurangi pembelian daging tersebut. Khusnul biasanya membeli daging ayam untuk dikonsumsi keluarganya sendiri.

“Pas daging ayam naik saya kurangi pembelian yang biasanya satu kilogram, sekarang menjadi setengah kilogram saja,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif