SOLOPOS.COM - Ilustasi hotel. (Freepik.com)

Solopos.com, PURWOKERTO — Menjelang perayaan malam tahun baru, okupansi sejumlah hotel di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), mengalami kenaikan cukup signifikan. Hal itu disampaikan Ketua Badan Pimpinan Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Banyumas, Irianto, Jumat (30/12/2022).

Irianto menyebut okupansi hotel di Banyumas mengalami peningakatan pada momentum liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. “Alhamdulillah ada perkembangan yang baik bagi industri pariwisata. Bahkan, okupansi sudah meningkat,” katanya.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Ia mengatakan okupansi hotel di Banyumas pada momentum liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 rata-rata berkisar 60-70 persen. Bahkan ada beberapa hotel yang tingkat okupansi bisa mencapai 80 persen.

Tak hanya itu, bahkan saat Natal 2022, pekan kemarin, okupansi seluruh hotel di Banyumas mencapai kisaran 80 persen.

“Sementara untuk akhir pekan ini yang berbarengan dengan momentum malam pergantian tahun, pemesanan kamar hotel rata-rata sudah mencapai 70 persen, terutama untuk hotel-hotel berbintang,” jelasnya.

Kendati demikian, Irianto mengakui hingga saat ini masih ada beberapa hotel yang masih menutup sebagian kamarnya karena dampak pandemi Covid-19. Ia menduga hal itu dilakukan karena manajemen hotel khawatir pemerintah masih akan menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

“Oleh karena itu, kami berharap rencana penghentian PPKM yang saat ini masih dievaluasi dapat segera terealisasi, sehingga Covid-19 tidak lagi pandemi melainkan hanya endemi. Kami menyambut baik rencana penghentian PPKM,” ujarnya.

Terkait dengan perayaan malam pergantian tahun atau malam tahun baru di hotel dan restoran, Ketua BPC PHRI Banyumas itu mengatakan pihaknya sudah memberikan imbauan kepada seluruh manajemen hotel maupun restoran untuk tidak menyelenggarakan pesta kembang api.

Jika ada hotel dan restoran yang hendak menyelenggarakan pesta kembang api, kata dia, pihak manajemen dipersilakan untuk lapor terlebih dahulu ke aparat kepolisian setempat.

“Paling acaranya hanya berupa gala dinner dan live music di hotel maupun restoran. Namun kadang ada juga tamu yang bawa kembang api untuk dinyalakan sendiri saat pergantian tahun,” kata Irianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya