Jateng
Senin, 11 April 2022 - 20:16 WIB

Jemaah Tarawih Jadi Sasaran Vaksinasi Malam Hari di Kudus

Newswire  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi Covid-19 malam hari di Kabupaten Kudus. (Solopos.com-Antara)

Solopos.com, KUDUS — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus terus berupaya menggenjot program vaksinasi Covid-19 dengan menggelar vaksinasi malam hari. Sasaran vaksinasi malam hari di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng), tak lain adalah jemaah salat tarawih di masjid-masjid.

“Masjid yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19, disesuaikan jumlah tenaga vaksin [vaksinator] di masing-masing kecamatan. Semakin banyak vaksinator, tentu banyak masjid yang disasar,” ujar Bupati Kudus, Hartopo, Senin (11/4/2022).

Advertisement

Ia berharap dengan adanya vaksinasi malam hari, Kabupaten Kudus bisa meningkatkan capaian vaksinasi agar bisa menurunkan level penerapan PPKM Covid-19 menjadi level satu dari level dua.

Baca juga: Polres Boyolali Gelar Vaksinasi Malam Hari, Begini Cara Mendaftar

Untuk bisa turun ke level satu, kata dia, pemerintah menerapkan persyaratan, salah satunya vaksinasi kelompok lanjut usia (lansia) yang harus mencapai 60%.

Advertisement

Hasil pantauan di sejumlah masjid di Kudus yang menggelar vaksinasi malam hari, kata dia, masyarakat cukup antusias.

Meski demikian, Hartopo terus mengingatkan masyarakat agar segera melakukan vaksinasi bagi yang belum. Baik vaksin dosis pertama, kedua, atau penguat alias booster.

Pelaksana harian Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Andini Aridewi, menambahkan capaian vaksinasi dosis pertama hingga 11 April 2022 mencapai 94,55 persen atau 625.674 orang dari total target sasaran sebanyak 661.727 orang.

Advertisement

Baca juga: Dianggap Unik, Kopiah Rusia Buatan Warga Kudus Ini Banjir Pesanan

Sementara vaksinasi dosis kedua, kata dia, sebesar 82,98 persen atau 549.108 orang. Sedangkan suntikan dosis ketiga hingga pekan ini mencapai 139.768 orang atau 21,12 persen.

Dari sejumlah kelompok sasaran, dia mengakui, capaian yang masih rendah dari kelompok lanjut usia (lansia) karena untuk dosis pertama baru mencapai 74,12 persen dan dosis keduanya sebesar 55,93 persen dari sasaran 71.098 orang

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif