SOLOPOS.COM - Warga Desa Plumutan, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng) saat melewati jembatan darurat yang dibangun setelah jembatan utama dan darurat rusak Rabu (7/2/2024). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, UNGARAN – Hujan deras yang mengguyur daerah Bancak, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng) beberapa waktu lalu menyebabkan jembatan darurat di Desa Plumutan, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang terputus.

Akibatnya warga di tiga dusun mengalami kesulitan akses transportasi untuk kegiatan sehari-hari. Putusnya jembatan darurat itu disebabkan oleh banjir yang menerjang sungai pada Selasa (6/2/2024) dini hari.

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

Kepala Desa Plumutan, Suji Haryanto mengatakan, jembatan yang putus kali ini merupakan jembatan darurat yang dibangun setelah jembatan utama amblas.

“Yang putus ini jembatan darurat. Yang jembatan utama malah hancur pada 2019 lalu. Sehingga dibuatkan jembatan darurat dan kemarin hujan deras jembatan darurat ini juga putus,” terang Suji, saat ditemui Solopos.com di lokasi, Rabu (7/2/2024).

Akibat putusnya kedua jembatan itu, kata Suji, aktivitas warga terganggu. Sebab jembatan itu merupakan akses utama untuk warga di tiga dusun.

“Untuk akses ke pasar, sekolah, dan beraktivitas terganggu. Jalan memutar ada cuma waktunya sampai 20 menit dengan jarak 4-5 kilometer,” terang Suji.

Saat ini warga sudah bergotong-royong untuk membuat kembali jembatan darurat. Namun hanya bisa dilewati oleh pejalan kaki dan sepeda motor. Sebab jembatan darurat yang dibangun hanya sederhana dan pemotor harus hati.

“Kami sudah koordinasi dengan BPBD dan PUPR bersama camat. Untuk sementara jembatan darurat yang putus akan segera dibangun kembali,” terang Suji.

Sementara itu, salah seorang warga Suyadi mengaku aktivitasnya sangat terganggu dengan putusnya jembatan darurat tersebut. Pasca-putusnya jembatan, warga membuat jembatan sementara di atas jembatan utama yang telah ambruk.

“Ini kemarin warga buat jembatan sementara. Tapi cukup bahaya juga. Karena licin ini,” kata Suyadi.

Dia berharap pemerintah dan pihak terkait segera kembali membangun jembatan utama yang telah rusak sejak 2019. Selain itu, untuk penanganan cepat jembatan darurat juga harus diperbaiki kembali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya