SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat meninjau pembangunan Jembatan Juwana yang menjadi penyebab macet jalur Pantura Pati-Rembang, Jumat (3/3/2023). (Solopos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, PATI — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, memperkirakan proses perbaikan Jembatan Juwana yang menjadi penyebab macet di jalur Pantura Pati-Rembang bisa segera terselesaikan. Saat ini, progres pembangunan jembatan itu telah memasuki tahap pembesian.

Hal tersebut disampaikan Ganjar saat meninjau Jembatan Juwana, Jumat (3/3/2023). Di lokasi, Ganjar meminta seluruh pemangku kepentingan bersinergi dan saling berkoordinasi. Apalagi dari pantauannya, progres Jembatan Juwana saat ini dalam tahap pembesian.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

“Biar publik tahu juga, ini sudah menyambung sampai sana. Kami hanya butuh percepatan untuk pembesian ini kami minta cepat. Hitung-hitungannya tadi masih empat hari, saya minta tiga hari bisa tidak, dua hari bisa tidak. Itu hanya butuh kecepatan orang terampil dan menambah SDM saja,” kata Ganjar.

Soal penambahan SDM ini Ganjar mengaku sudah menyampaikan saat melakukan pengecekan sebelumnya. Menurutnya, pekerjaan akan lebih cepat jika SDM lebih banyak dan kemungkinan Jembatan Juwana bisa selesai lebih awal.

“Kalau itu bisa dilakukan ini bisa optimal dua hari berani selesai, maka hari ketiga sudah dicor, ngecornya sehari, keringnya tiga hari, itu kalau kita bicara cerita sementara, maka pembukaan [bisa] jauh lebih cepat,” ucapnya.

Gubernur berambut putih itu tak menampik bahwa soal kecepatan pengerjaan tidak bisa ditawar. Sebab, hal ini terkait dengan kualitas dari jembatan tersebut.

“Saya bukan insinyur, saya tidak mau memaksakan kecepatan waktu kalau itu mengabaikan teknisnya. Maka kualitasnya kami serahkan, ada BBPJN Jawa Tengah-DIY, dari Bina Marga provinsi, kabupaten biar bantu bagaimana kami lakukan percepatan ini,” tutur Ganjar.

Rekayasa Lalin

Sedangkan terkait kemacetan, Ganjar mengatakan memang tidak bisa dihindari. Akan tetapi bisa diselesaikan dengan mencari pangkal dari macet itu untuk diurai.

Sementara itu, Kasatlantas Polresta Pati, Kompol Asfauri menyiagakan anggotanya 24 jam penuh di Jembatan Juwana untuk pengaturan lalu lintas. Asfauri menyebut, kendaraan yang melintas Jembatan Juwana mengantre sekitar enam hingga sepuluh jam.

“Langkah-langkah yang kami lakukan adalah kami mencoba untuk melakukan upaya rekayasa lalu lintas dengan mengalihkan kendaraan pribadi terutama kendaraan kecil kami alihkan ke Jembatan Sampang, Jaken-Jakenan kemudian tembus sampai Rembang,” ujarnya.

Asfauri mengimbau kepada para pengendara, khususnya sopir truk yang hendak melintas Jembatan Juwana supaya bersabar. “Sampai nanti tanggal 1 April mudah-mudahan sesuai dengan schedule, jembatan ini bisa difungsionalkan. Kami berharap supaya tetap mematuhi peraturan lalu lintas kemudian mengikuti petunjuk petugas kami di lapangan,” tandasnya.

Untuk diketahui, Jembatan Juwana sisi utara sempat terbakar pada Mei lalu. Imbasnya, kondisi melengkung dan ditutup saat melintas di jembatan yang berusia 50 tahun lebih.

Pembangunan jembatan pun sempat akan dilakukan pada Juni 2022 lalu, namun tertunda karena belum ada jalur alternatif yang siap digunakan. Kemudian, pada Juli 2022 proses pekerjaan bangunan Jembatan Juwana sebelah utara dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya