Solopos.com, BANJARNEGARA – Pembangunan Jembatan Plipiran yang menghubungkan Desa Limbangan Kecamatan Madukara dengan Desa Larangan Kecamatan Pagentan terus dikebut. Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, Jumat (9/7/2021) kembali meninjau progres pembangunannya, yang kini telah mencapai 80 persen.
Pada kunjungan tersebut, bupati didampingi Kepala Kades Limbangan, Pujianto, sekdes Paramita, beserta perangkat dan warganya.
Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik
Kades Limbangan, Pujianto, menuturkan, warganya sudah tak sabar menunggu jembatan Plipiran jadi. Mengingat fungsinya sangat strategis, untuk kegiatan ekonomi ke kota, sekaligus menghubungkan wisatawan menuju Kecamatan Batur melalui Pagentan. Sehingga akan menyingkat jarak ke Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng.
“Jalur ini nanti akan jadi primadona, sangat dibutuhkan warga untuk memudahkan akses ke kota sekaligus jalur wisata ke Dieng. Apalagi sekarang jalannya sudah halus berkat pak Bupati. Hampir tiap hari waga menunggui pembangunan jembatan ini,” ujarnya.
Baca juga: Tingkatkan Imun, Nakes & Pasien di Banjarnegara Dipasok Susu
Uniknya, seorang warga bernama Noto yang sedang menonton para pekerja membangun jembatan Plipiran, mengaku, dirinya ikut peduli dan ‘laku prihatin’ (berdoa). Agar pekerja selamat dan pembangunan lancar.
“Saya wong cilik mung bisa ndonga nggo keslametan aing nyambet gawe kon supayane jembatane enggal dadi lan manpangati nggo rakyat. [Saya orang kecil hanya bisa berdoa untuk keselamatan para pekerja dan supaya jembatan cepat jadi dan bermanfaat untuk rakyat],” ujar Noto ketika dimintai komentarnya.
Noto bersama wargalah yang juga sudah bergotong royong membangun jembatan darurat di sisi jembatan Plipiran baru yang sedang dibangun, sehingga kendaraan roda dua tetap bisa melintas. Jembatan sementara dari bambu yang hanya kuat dilewati sepeda motor itu sangat membantu mobilitas warga.
Baca juga: Bupati Banjarnegara Cek Pembangunan Jembatan Plipiran Akses Wisata Dieng
Pemasangan Pilar Jembatan Plipiran
Sementara itu Bupati Budhi Sarwono menjelaaskan, proses pembangunan jembatan mencapai 80 persen, masih melanjutkan pemasangan rangkaian pilar-pilarnya,” kata bupati.
Dengan dibangunnya jembatan Plipiran, bupati berharap, selain akan memudahkan akses, akan bisa mendukung perputaran ekonomi masyarakat.
“Jembatan ini sangat penting, Saya optimis akan mendukung perkembangan ekonomi masyarakat,” ujar Budhi.
Baca juga: Wong Banyumas Wajib Tahu, Ini Sosok di Balik Lahirnya Getuk Goreng Sokaraja
Bupati juga optimis, setelah jembatan Plipiran jadi, akan jadi jalur favorit menuju Dieng. Selain lebih cepat, view nya sangat bagus. Dari starting point Arung Jeram Sungai Serayu di Singomerto Kecamatan Sigaluh, Dieng bisa ditempuh tak lebih dari satu jam melewati jalur ini. Di sebelahnya adalah Bukit Panongan yang masih asri.
Kabid Bina Marga DPUR PR, Hermawan Tutut, ST mengatakan, pembangunan jembatan tersebut masuk dalam kegiatan Peningkatan Jalan Se Kecamatan Madukara. Total nilai kontrak awal Rp14.197.181.000. Waktu pelaksanaan selama 210 hari kalender.
Pembangunan Jembatan Plipiran dianggarkan dari dana APBD Banjarnegara sebesar Rp6,7 miliar. Bentang jembatan sekitar sepanjang 60 meter dengan ketinggian 15 meter.