Solopos.com, KEBUMEN — Pernah mencoba jajanan jipang? Yap benar, jipang merupakan jajanan berwarna cokelat, manis, lengket, dan biasanya berbentuk persegi panjang.
Jajanan jipang pada umumnya terbuat dari beras ketan dan gula merah. Kebumen memiliki jipang khasnya sendiri yang dikenal dengan jipang kacang.
Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan
Seperti namanya, jipang kacang dibuat menggunakan bahan utama kacang tanah dan gula merah. Dari perpaduan dua bahan tersebut menghasilkan rasa yang manis, legit, lengket, dan gurih dari kacang itu sendiri.
Jipang kacang ini sudah lama dikenal masyarakat Kebumen sehingga menjadi salah satu jajanan jadul khas Kebumen. Jajanan ini diproduksi sejak nenek moyang dan resepnya pun sudah diwariskan secara turun-menurun.
Proses pembuatannya juga cukup sederhana dan masih tradisional. Perubahan dilakukan pada bungkusnya. Jika zaman dulu menggunakan klaras (daun pisang kering), kini menggunakan bungkus yang lebih praktis, yaitu plastik.
Melansir dari website Perpustakaan Digital Budaya Indonesia, jipang kacang berasal dari Desa Sidamulya, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen.
Berawal dari kegiatan untuk mengisi waktu luang setelah musim tanam, penduduk Desa Sidamulya berinisiatif berwirausaha membuat jajanan jipang yang kemudian menjadi penghasilan tambahan yang menjanjikan. Dari situlah yang melatarbelakangi dibuatnya jipang di Desa Sidamulya.
Berikut proses pembuatan Jipang Kacang dari resep turun-menurun Bapak Nawireja (salah satu pemilik industri rumahan jipang di Desa Sidamulya) yang dilansir dari website Perpustakaan Digital Budaya Indonesia, Senin (20/02/2023).
Alat yang dibutuhkan tampah, tampir, wajan, irus, panci, pisau, plastik, isolasi bening, centong kayu, pasir (untuk menyangrai). Sedangkan bahannya berupa 10 kg kacang tanah, 6 kg gula merah, 1/2 gelas air.
Langkah-langkah pembuatan jipang sebagai berikut:
1. Siapkan Kacang, wajan, dan pasir.
2. Masukan pasir ke dalam wajan dan panaskan.
3. Jika pasir sudah panas, masukan kacang ke dalam wajan.
4. Sangrai kacang sambil diaduk hingga matang
5. ika sudah matang, tiriskan kacang untuk memisahkan kacang dengan pasir
6. Tuangkan kacang kedalam tampir, kemudian giling menggunakan tampah.
7. Kemudian kacang ditapeni untuk memisahkan kulit yang masih tercampur dengan kacang.
8. Siapkan panci, gula dan 1/2 gelas air.
9. Masukan gula dan 1/2 gelas air ke dalam panci, kemudian panaskan.
10. Panaskan gula sambil diaduk hingga meleleh, hingga lelehan gula kalis/tidak lengket saat dipegang.
11. Angkat gula yang sudah siap, kemudian tunggu hingga dingin.
12. Masukan kacang yang sudah digiling kedalam tampah, kemudian ratakan dengan centong kayu. Pemerataan ini befungsi agar saat gula dituang cepat mendingin.
13. Tuangkan cairan gula diatas kacang. Tunggu hingga gula mendingin.
14. Lipat-lipat gula yang sudah mendingin sambil ditekan agar kacang menempel dengan merata.
15. Ratakan kembali dengan centong.
16. Potong jipang dengan bentuk balok.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
