SOLOPOS.COM - Air Terjun Sindaro adalah air terjun dengan ketinggian sekira 30 meter yang terletak di Cagar Alam Nasional Geologi Karangsambung (Instagram/@kebumen24hours)

Solopos.com, KEBUMEN – Geopark Karangsambung di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah disebut sebagai salah satu geopark terlengkap di dunia. Mengapa demikian?

Sejumlah ahli geologi mengatakan kawasan geopark tersebut merupakan lapisan pratesier tertua yang umurnya diperkirakan sudah 140 juta tahun. Karangsambung juga merupakan lapangan luas yang memiliki koleksi aneka batuan dari perut Bumi.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Dikutip dari lipi.go.id, Sabtu (8/1/2022), seorang geolog asal Belanda bernama Verbeek, pada 1891, menjadi orang pertama yang melakukan penelitian di Geopark Karangsambung. Akan tetapi, hasil penelitian ini baru dipetakan oleh Harlof pada 1933. Sementara itu, Sukandar Asikin adalah geolog Indonesia pertama yang mengulas geologi daerah Karangsambung berdasarkan teori tektonik lempeng.

Dihimpun dari sebuah karya literasi dari Universitas Udayana Bali karya Saptono Nugroho dengan judul Praktik Geowisata Karangsambung Kebumen: Tinjauan Perspektif Dualitas, sejak tahun 1854,  kawasan Geopark Karangsambung telah dikenal sebagai wahana pembelajaran geologi . Sejumlah ahli geologi dari Belanda seperti Verbeek dan Jung Huhn menjadi orang berjasa yang melakukan penelitian di sana.

Penelitian itu berlanjut hingga tahun 1933. Setelah itu, ilmu geologi berkembang pesat di Indonesia yang  ditandai banyaknya peneliti Indonesia melakukan penelitian di kawasan tersebut.

Baca Juga: Kisah Prison Break Ala Johny Indo Menjebol Nusakambangan

Selain sebagai tempat penelitian, Geopark Karangsambung juga memiliki potensi wisata alam. Kawasan Cagar Alam  Geologi Karangsambung (KCAGK) menjadi daya tarik wisatawan dikarenakan semua kekayaan geologi purba ini terbentang di Karangsambung. KCAGK ini dapat dianalogikan seperti black box atau kotak hitam bagi segala proses alam semesta.

Dijuluki Yellowstone-nya Indonesia

Wisatawan yang berkunjung dapat melihat bentuk batuan dasar pembentuk Pulau Jawa dan gugusan lava beku yang menempel di atas batuan sedimen yang sebelumnya hanya dapat dilihat di pematang samudra di Hawaii. Beberapa pakar geologi juga menyebut kawasan Geopark ini sebagai  “Yellowstone National Park” nya Indonesia

Sebagai indormasi, Yellowstone National Park adalah sebuah area geologi terbesasar di dunia yang terbentang di tiga negara bagian di Amerika Serikat, yaoiu Wyoming, Idoha, dan  Montana. Fenomena ini merupakan hasil subduksi lempeng Indo-Australia di bawah lempeng Asia sekitar 120 juta tahun yang lalu.

Sementara itu, Desa Karangsambung merupakan titik pusat kawasan yang terletak di titik 19 km di sebelah utara Kabupaten Kebumen. Di desa ini juga ada sederet objek wisata geologi yang menarik, seperti Sungai Luk Ulo yang terletak di sisi barat. Anda bisa berwisata sekaligus belajar tentang geologi di bawah naungan UPT Balai Informasi dan Konservasi Kebumian Karangsambung – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (BIKK-LIPI).

Baca Juga: Makna Pepali yang Jadi Pantangan Warga Banyumasan

Berbagai fasilitas penunjang yang disediakan cukup memadai, seperti gedung pertemuan, gedung  perkantoran, tempat penginapan berpendingin, perpustakaan, seminar kerajinan batu mulia, areal parkir dan sarana pendukung lainnya, seperti mushola, toilet dan kantin.

Geopark Karangsambung ini berfokus pada kegiatan untuk memahami proses-proses kebumian dari tiga dimensi waktu. Baik proses yang terjadi pada jutaan tahun lalu hingga masa sekarang dan proses yang kemungkinan akan terjadi pada era mendatang.

Praktik Wisata di Geopark Karangsambung

Lewat aktivitas wisata ini, wisatawan akan memperoleh deskripsi aneka jenis batuan, proses terbentuknya bentang alam, serta dinamika Bumi. Selain berfokus pada unsur pendidikan, Geopark Karangsambung juga menawarkan sisi petualangan.

Aktivitas wisata ilmiah yang dikreasi BIKK-LIPI ini meliputi ceramah ilmiah populer, diskusi, kunjungan lapangan ke berbagai lokasi penting, melihat koleksi bebatuan serta pembuatan batu mulia. Selain itu, wisatawan juga dapat merasakan sensasi berburu puspa ragam batuan di Sungai Luk Ulo.

Baca Juga: Ini Isi Pepali Pantangan Warga Banyumasan

Geowisata Karangsambung berjarak 120 km dari Yogyakarta dan dapat ditempuh menggunakan moda transportasi darat, seperti bus, travel dan kereta api sekitar 3-4 jam. Meskipun wisaata ini sangat menarik, namun masyarakat sekitar masih acuh dengan keberadaan Geopark Karangsambung ini.

Selain itu, masih ditemukan penambangan liar oleh masyarakat sekitar yang kontraproduktif dari visi dan misi geopark sendiri terkait kelestarian alam. Oleh karena itu, pemerintah kabupaten (Pemkab) Kebumen dengan LIPI telah berdiskusi sebelumnya pada awal tahun 2019 silam terkait projek pengembangan geowisata Karangsambung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya