Jateng
Kamis, 28 Oktober 2021 - 11:44 WIB

Jual Beli Atlet PON, KONI: Asal Jateng Tapi Sumbang Emas ke Papua

Newswire  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana pesta kembang api saat penutupan PON Papua di Stadion Lukas Enembe, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (15/10/2021). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/YU

Solopos.com, SEMARANG — Plt Ketua Umum KONI Jawa Tengah (Jateng), Bona Ventura Sulistiana, mempersoalkan jual beli atlet pada ajang PON di Papua.

Dia menyoroti kasus atlet asal Jateng dibeli oleh Provinsi Papua untuk bertanding di Pekan Olahraga Nasional. Apalagi atlet yang sudah terjual itu dapat menyabet emas dan menyumbangkan poin untuk Papua.

Advertisement

“Ada atlet dan pelatihnya dari Jateng, atletnya mendapatkan medali emas untuk Papua. Padahal itu atlet Jateng, artinya atlet dan pelatih itu sudah terbeli, hal itu harus menjadi evaluasi,” katanya di Temanggung, Rabu (27/10/2021) sebagaimana dilansir Antara.

Baca juga: Disebut Sombong, Peraih Medali PON Papua Ingin Tinggalkan Kota Madiun

Hal tersebut disampaikan sesuai Pelantikan Pengurus KONI Kabupaten Temanggung masa bakti 2021-2025 di Pendopo Pengayoman Temanggung. Dia meminta kepala daerah berperan aktif agar praktik jual beli atlet di Jateng tidak terulang kembali.

Advertisement

“Kami titip pada bupati dan DPRD, ini fenomenal, jangan sampai kecolongan lagi ke depan dan saya yakin di Temanggung tidak pernah ada persoalan semacam itu, karena yang harus dihargai tentu saja teman-teman dari kabupaten/kota setempat,” katanya.

Baca juga: Mustakim Peraih Emas PON Papua Lari 58 Km dari Salatiga ke Klaten

Bona menambahkan, perlu regulasi khusus untuk menghindari praktik tersebut. Hal ini nantinya akan bersentuhan langsung dengan jajaran KONI kabupaten/kota.

Advertisement

“Kira-kira mana yang potensi itu dibina, didekati secara terus-menerus. Kalau sudah seperti itu saya kira mereka tidak akan tergiur dan pola-pola pemberian tali asih kepada atlet berprestasi menurut saya itu sangat sekunder, yang primer itu misalnya dibantu untuk sekolahnya dan pekerjaannya akan betul-betul lebih mengikat,” katanya.

Ia menuturkan kejadian di PON Papua kemarin cukup tragis, atlet asal Jateng itu kebetulan mendapat medali emas.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif