SOLOPOS.COM - ilustrasi gempa (Antara)
Solopos.com, WONOSOBO — Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 2,2 mengguncang kawasan Dataran Tinggi Dieng di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (17/3/2023) siang. Gempa itu turut dirasakan warga yang berdomisili di wilayah Kepakisan dan Dieng.
Berdasarkan informasi yang diterima Solopos.com dari BMKG Stasiun Geofisika Sleman, gempa tektonik berkekuatan Magnitudo 2,2 itu mengguncang kawasan Dieng sekitar pukul 12.00 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi itu memiliki parameter M2,2 dengan episenter terletak pada koordinat 7,21 LS; 109,89 BT, tepatnya di daarat pada jarak 17 km arah Barat Laut Wonosobo, dengan kedalaman 7 kilometer (km).
“Dengan memperhatikan lokaasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal,” tulis Kepala Stageof Sleman, Setyoajie Prayoedhie, dalam keterangan tertulisnya, Jumat sore.
Aji, sapaan Setyoajie, mengaku gempa bumi di kawasan Dataran Tinggi Dieng berkekuatan M 2,2 itu juga disusul dengan gempa-gempa kecil. Tercatat hingga pukul 14.53 WIB, ada sekitar dua gempa susulan yang terjadi pasca-gempa berkekuatan M 2,2 itu yakni berkekuatan M1,8 dan M1,5.
Ajie juga mengaku gempa bumi itu cukup dirasakan masyarakat di daerah Kepakisan dan Dieng, Wonosobo. Sejumlah orang mengaku merasakan getaran dan benda ringan yang digantung, seperti lampu, bergoyang-goyang.
Meski demikian, hingga kini belum ada laporan dampak kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan Magnitudo 2,2 di Dieng itu.
“Kepada masyarakat kami imbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Selain itu, masyarakat kami minta menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa sebelum masuk rumah,” imbuhnya.