SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelaku perjalanan dan pemudik. (Freepik)

Solopos.com, SEMARANG – Berbagai persiapan menyambut Ramadan dan Idulfitri 1444 Hijriah terus dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng). Salah satunya terkait arus mudik pada Lebaran 2023 mendatang.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengatakan Lebaran tahun 2023 jumlah pemudik ke Jateng diprediksi mengalami peningkatan. Bahkan, jumlah pemudik di Jateng diperkirakan mencapai 13,38 persen dari total jumlah pemudik yang ada di Indonesia atau sekitar 12 juta orang.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

“Saya minta untuk semua siaga sampai dengan Lebaran nanti, membuat simulasi agar bisa mengelola arus mudik yang diperkirakan sampai 12 juta yang akan masuk ke Jawa Tengah. Jadi ini persiapan-persiapan yang harus saya kira, jauh lebih dini akan lebih baik,” ujar Ganjar saat menggelar rapat koordinasi persiapan menghadapi Ramadan dan Lebaran 1444 H di Semarang, Rabu (8/3/2023).

Selain mudik, Ganjar juga menyebut inflasi juga membayangi Jateng menjelang bulan puasa dan Lebaran. Inflasi itu disebabkan beberapa faktor salah satunya adalah kenaikan harga beras. Harga beras di Jateng saat ini masih di angka Rp11.270 per kg, atau lebih tinggi dari harga acuan pembelian (HAP) yang ditetapkan Badan Pangan Nasional (Bapanas) yakni Rp9.450 per kg.

“Beras kan panen raya udah berjalan dan harganya mulai turun, tapi jangan sampai petani rugi maka Bulog kami minta untuk stand-by,” tegasnya.

Ganjar telah meminta agar Bulog terus siaga memantau kondisi harga Gabah Kering Panen di petani. Jika nantinya harganya terus menurun dari HAP, Ganjar menyebut itulah saat Bulog mengintervensi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, inflasi yang terjdi di Jateng pada Februari 2023 mencapai 0,29 persen. Inflasi dipicu kenaikan harga di seluruh indeks kelompok pengeluaran.

Di antaranya kelompok makanan, minuman, dan tembakau memberi kontribusi terbesar inflasi mencapai 0,73 persen. Sedangkan komoditaas lain yang memicu terjadinya inflasi antara lain kenaikan harga beras, rokok, bawang merah, dan bawang putih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya