SOLOPOS.COM - Kabid Lalu Lintas Dishub Jateng, Erry Derima. (Solopos.com/Adhik Kurniawan).

Solopos.com, SEMARANGDinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) memprediksi bakal ada lonjakan jumlah pemudik hingga 13 persen selama momentum arus mudik Lebaran 1444 Hijriah. Saat ini, Dishub Jateng telah memetakan sejumlah lokasi yang diperkirakan bakal mengalami kemacetan.

Kabid Lalu Lintas Dishub Jateng, Erry Derima, mengatakan peningkatan arus mudik akan terjadi sekitar 19 April 2023 atau saat H-2 Lebaran. Peningkatan arus mudik saat Lebaran nanti bakal lebih besar ketimbang kondisi tahun lalu.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

“Diperkirakan akan ada pergerakan mobilitas masyarakat yang cukup besar menuju Jateng. Apalagi kondisi PPKM [pembatasan pemperlakukan kegiatan masyarakat] sudah dicabut. Kami memperkirakan akan muncul peningkatan kendaraan yang masuk ke Jawa Tengah saat arus mudik di kisaran angka 13 persen. Kami sudah melakukan beberapa mekanisme untuk mengantisipasinya,” kata Erry kepada Solopos.com, Rabu (15/3/2023).

Berdasarkan hasil kajian dan survei dari Badan Transportasi Nasional, lanjut Erry, naiknya jumlah pemudik akan terasa mulai H-7 Lebaran sampai H+7. Sedangkan puncak arus mudik diprediksi terjadi ketika H-2 Lebaran. Selain itu, momentum arus balik akan terjadi dua kali karena bersamaan dengan libur bersama.

“Arus balik terjadi lonjakan [kendaraan] pada 25 dan 26 April 2023. Kemudian juga tanggal 30 dan 31 April. Jadwal rapat koordinasi (rakor) persiapan arus mudik Lebaran dilakukan pekan depan. Tentunya arus kedatangan pemudik paling banyak dari arah barat. Diperkirakan akan didominasi kendaraan pribadi dan sepeda motor,” ungkapnya.

Erry mengatakan potensi lokasi kemacetan selama arus mudik April 2023 nanti tersebar di semua area gerbang jalan tol wilayah Pantura Jateng dan kawasan pasar tumpah yang masuk jalan nasional. Hal itu mulai dari Brebes sampai Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal, Kabupaten Pemalang dan Kecamatan Wirodeso.

“Biasanya kemacetan arus mudik terjadi berbarengan dengan kegiatan belanja dan sebagainya yang dilakukan warga. Termasuk di Bumiayu juga. Tapi, kami harapkan arus lalin tetap bisa mengalir lancar. Kita juga kerja sama dengan Satpol PP untuk mengurai kemacetan di tempat wisata, pusat oleh-oleh, dan pusat kuliner,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya