SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengangguran. (Freepik.com)
Solopos.com, SEMARANG — Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengumumkan jumlah pengangguran di Jawa Tengah (Jateng) hingga akhir tahun 2022 lalu mencapai 1.084.475 atau 1,08 juta orang. Dari jutaan orang yang masih mengganggur itu, paling banyak berada di Kabupaten Brebes.
Total ada tiga kabupaten/kota di Jateng yang tingkat pengangguran terbuka cukup tinggi. Ketiga daerah itu antara lain yakni Kabupaten Brebes, Cilacap, dan Kota Semarang.
Jumlah pengangguran di tiga kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng) itu berada di atas 80.000 orang. Meski secara persentase tidak sampai 10 persen, tapi dari segi kuantitas jumlah tersebut cukup banyak.
Dikutip dari kumpulan data yang dirilis dalam Provinsi Jawa Tengah Dalam Angka 2023 yang diterbitkan BPS Jateng, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jateng hingga akhir 2022 lalu mencapai 5,57%, sedangkan tingkap partisipasi angkatan kerja sebesar 70,84 persen. TPT ini tergolong rendah jika dibandingkan3 provinsi lain di Jawa, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.
TPT DKI Jakarta hingga Agustus 2022 lalu mencapai 7,81%, Jawa Barat mencapai 8,31%, dan Banten sekitar 8,09%. Sedangkan TPT provinsi di Jawa yang lebih rendah dari Jawa Tengah adalah Jawa Timur yang berkisar di angka 5,49% dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sekitar 4,06%.
Sementara itu, jumlah pengangguran terbanyak di wilayah Jawa Tengah (Jateng) paling banyak di wilayah Kabupaten Brebes. Jumlah pengangguran di Brebes pada tahun 2022 mencapai 86.501 orang.
Di posisi kedua ditempati Kabupaten Cilacap dengan jumlah pengangguran mencapai 83.941 orang. Sementara posisi ketiga ditempati Kota Semarang dengan jumlah pengangguran mencapaii 81.739 orang.
Di urutan keempat, daerah dengan jumlah pengangguran terbanyak di Jawa Tengah (Jateng) dihuni Kabupaten Tegal yang mencapai 68.576 orang. Sementara Banyumas menempati urutan kelima sebagai daerah dengan jumlah pengangguran terbanyak di provinsi yang dipimpin Ganjar Pranowo itu dengan jumlah mencapai 52.713 orang.