Jateng
Jumat, 5 Juni 2020 - 00:50 WIB

Juru Kunci Alas Ketonggo Ajak Sara Wijayanto Napak Tilas Prabu Brawijaya

Dhina Cantya  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Juru Kunci Alas Ketonggo Srigati bersama artis Sara Wijayanto, Demian Aditya, dan sang adik Wisnu Hardana. (Youtube—Sara Wijayanto)

Solopos.com, NGAWI Suyitno, juru kunci Alas Ketonggo Srigati mengajak artis berkemampuan supranatural Sara Wijayanto menjelajah hutan di Kabupapen Ngawi, Jawa Timur itu. Di sana, mereka menapak tilas tempat-tempat yang pernah didatangi oleh Prabu Brawijaya V, seorang raja Majapahit.

Artis dengan kemampuan supranatural berusia 41 tahun itu tidak seorang diri saat mengunjungi Alas Ketonggo Srigati. Ia mengajak suaminya Demian Aditya dan juga adiknya yang pintar melukis makhluk halus, Wisnu Hardana.

Advertisement

Tak lupa, Sara mengabadikannya dalam vlog khas horornya yang berjudul DMS Napak Tilas Alas Ketonggo (14/1/2020). Dalam video terlihat tim Diary Misteri Sara melakukan penelusuran di sana pada siang hari.

Cegah Persebaran Covid-19, Astra Motor Jateng Bagikan 4.000 Masker Kain

Advertisement

Cegah Persebaran Covid-19, Astra Motor Jateng Bagikan 4.000 Masker Kain

Saat itu, Sara bercerita dirinya pernah berkunjung ke Alas Ketonggo bersama Tukul Arwana. Di sana mereka melakukan shooting sebuah acara bertajuk Mister Tukul Jalan-Jalan.

Menurutnya, tempat itu sangat berharga. Pasalnya, di hutan itulah dia bisa mahir berkomunikasi dengan sosok tak kelihatan penghuni Alas Ketonggo.

Advertisement

Semarang Belum New Normal, Disbudpar Sudah Pandu Cara Berwisata

Suyitno mengajak artis berkemampuan indigo itu mengunjungi jejak petilasan Brawijaya V. Mereka mengunjungi sebuah bangunan yang dipercaya sebagai tempat raja Majapahit itu menanggalkan pakaian kebesarannya.

"Ini tempat bertapanya Brawijaya sama dia menanggalkan ageman-nya di sini," cerita lelaki tua itu seperti yang terpantau Semarangpos.com, Kamis (3/6/2020).

Advertisement

Bertapa di Lawu

Memang, cerita yang terkenal di Alas Ketonggo Srigati adalah Prabu Brawijaya yang saat itu ingin bertapa di Gunung Lawu. Ia menanggalkan pakaian kebesarannya di sana. “Ageman” dalam bahasa Jawa memiliki arti “pakaian”.

Polisi Banyumas Cokok Pelaku Pencabulan 2 Perempuan Cilik

Advertisement

Karena tertarik, Demian pun meminta izin kepada Suyitno untuk memasuki ruangan tersebut. Saat memasuki bangunan itu, mereka harus melepas sepatu dan Sara tidak mengajak semua anggota timnya. "Yang masuk Aji aja ya sama Dika. Eh Pak Iwan mau masuk?" ajaknya kepada beberapa krunya.

Di sana mereka diajak Suyitno berdoa bersama.  "Di sini kita berdoa sama Prabu supaya diberi kesehatan dan diberikan kelancaran," ucap si juru kunci.

Mendengar hal itu, Sara dan tim langsung menundukkan kepala dan mengatupkan tangan untuk berdoa.

Gudang Ban Terbakar di Kudus, 11 Mobil PMK Dikerahkan

Di dalam ruangan tersebut terdapat sesajen yang ditata rapi. Ada juga payung seperti di dalam kerajaan dan bendera merah putih di sisi kiri dan kanan ruangan tersebut.

Setelah berdoa, Demian mengaku jika merasakan suasana yang sejuk dan tenang. "Biasanya orang kesini itu satu sura. Dari sini mereka melanjutkan ke Kali Gempur untuk mandi lalu ke Kori Gapit tempat patih sama prajuritnya," ungkap Suyitno.

"Di Tugu Mas di sana itu para pujanggan keraton waktu mengikuti sang prabu. Terus Watu Dakon tempatnya dayang-dayang untuk ikut ke Gunung Lawu," tambahnya kepada Sara dan tim.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif