Jateng
Rabu, 7 Juli 2021 - 11:06 WIB

Kabar Baik, Desa Zona Merah di Kudus Berkurang Drastis

Newswire  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Desa zona merah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menutup akses jalan masuk kampung. (Antara)

Solopos.com, KUDUS — Jumlah desa zona merah di Kabupaten Kudus, Jateng, kini tinggal delapan. Sebelumnya jumlahnya mencapai lebih dari 80 desa.

Hal ini menandakan terjadi penurunan kasus Covid-19 di Kudus sejalan meningkatnya kesadaran warga di sana menjalankan protokol kesehatan ketat.

Advertisement

“Desa yang masuk kategori zona merah tersebar di tiga kecamatan dengan jumlah desa di masing-masing kecamatan bervariasi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Badai Ismoyo, di Kudus, Rabu (7/7/2021).

Ia mencatat dari ketiga kecamatan, terbanyak di Kecamatan Kota yakni ada tiga desa zona merah. Kemudian disusul Kecamatan Dawe terdapat dua desa zona merah, dan Kecamatan Gebog dan Jekulo masing-masing satu desa zona merah.

Advertisement

Ia mencatat dari ketiga kecamatan, terbanyak di Kecamatan Kota yakni ada tiga desa zona merah. Kemudian disusul Kecamatan Dawe terdapat dua desa zona merah, dan Kecamatan Gebog dan Jekulo masing-masing satu desa zona merah.

Baca Juga: Hore! Kudus Tidak Lagi Masuk Zona Merah Tapi Zona Oranye

Pertengahan Juni 2021, jumlah desa zona merah tercatat mencapai 84 desa yang tersebar di sembilan kecamatan.

Advertisement

Sedangkan zona kuning tercatat ada tujuh desa tersebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Kota, Undaan, Kaliwungu dan Dawe. Sementara zona oranye terdapat di 102 desa.

Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat diharapkan juga dioptimalkan untuk menekan angka kasus Covid-19.

Menurut Badai, desa yang masuk kategori zona merah ataupun zona hijau didasarkan 14 kriteria, salah satunya terkait tinggi rendahnya temuan kasus COVID-19.

Advertisement

Baca Juga: Warga Kudus Diajak Tak Sembarang Buang Limbah Masker

“Pemerintah desa yang mampu merangkul semua warganya untuk disiplin menerapkan prokes. Termasuk bagi yang terpapar diisolasi terpusat untuk mencegah penularan terhadap keluarganya. Desa juga dituntut mampu menurunkan angka kesakitan untuk bisa keluar dari zona merah menuju zona aman,” ujarnya.

Warganya, kata dia, juga harus mendukung upaya pemerintah desa agar berstatus menjadi zona aman dari penularan Covid-19.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif