Kabar duka dari JKI Injil Kerajaan sampai pada pemakaman jenazah Pendeta Petrus Agung Purnomo yang sempat diyakini jemaatnya bisa bangkit kembali dari kematian.
Semarangpos.com, SEMARANG — Petrus Agung Purnomo, 52, yang Minggu (13/3/2016) menjelang tengah malam meninggal dunia akibat serangan jantung, akhirnya dimakamkan Rabu (16/3/2016). Pendeta Kristen kenamaan itu sempat diyakini jemaatnya di Gereja Holy Stadium Kota Semarang bakal bangkit kembali dari kematiannya.
Karena pendeta senior Jemaat Kristen Indonesia (JKI) Injil Kerajaan alias Gospel of The Kingdom itu diyakini hanya koma meskipun telah dinyatakan meninggal dunia secara medis, digelarlah Sidang Doa Ilahi di Gereja Holy Stadium, Jl. Arteri Utara, Kompleks Grand Marina, Kota Semarang. Tujuannya untuk segera membangkitkan Pendeta Petrus Agung Purnomo dari kematiannya.
Ribuan jemaat yang memadati Gereja Holy Stadium Semarang, Senin (14/3/2016) siang, dilaporkan Okezone.com berdoa agar Pendeta Petrus Agung Purnomo bisa segera pulih. Mereka melantunkan lagu-lagu pujian dan berdoa sambil menangis. Sebagian dari mereka memilih duduk bersimpuh di lantai, bukan di kursi yang tersedia.
Ribuan jemaat yang memadati Gereja Holy Stadium Semarang, Senin (14/3/2016) siang, dilaporkan Okezone.com berdoa agar Pendeta Petrus Agung Purnomo bisa segera pulih. Mereka melantunkan lagu-lagu pujian dan berdoa sambil menangis. Sebagian dari mereka memilih duduk bersimpuh di lantai, bukan di kursi yang tersedia.
Setelah terbukti Pendeta Petrus Agung Purnomo tak lagi bisa dibangkitkan dari kematian, barulah pada Senin malam pihak keluarga mengumumkan melalui saluran komunikasi milik JKI Injil Kerajaan tentang kematian pendeta senior di “sinode” JKI Injil Kerajaan alias Gospel of The Kingdom. Jadwal pemakaman dan lokasi permakaman pun ditentukan.