Jateng
Senin, 27 Oktober 2014 - 04:50 WIB

KABINET JOKOWI-JK : M Nasir Dikenal Giat Kerja Bakti dan Sering Gelar Pengajian di Rumah

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rektor Universitas Diponegoro, Profesor M Nasir. (JIBI/Undip.ac.id)

Rektor Universitas Diponegoro, Profesor M Nasir. (JIBI/Undip.ac.id)

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Profesor Muhammad Nasir yang ditunjuk Presiden Joko Widodo, sebagai Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dikenal aktif bersosialisasi dengan warga sekitar tempat tinggalnya di Semarang.

Advertisement

“Beliau [Nasir] baru sekitar dua tahun pindah ke sini [Tembalang]. Tetapi, beliau sudah aktif bersosialisasi dengan warga sini,” kata Suwarno, tetangga Prof Nasir di Semarang, Minggu (26/10/2014).

Suwarno adalah Ketua RT 3/RW I Kelurahan Bulusan, Tembalang, Semarang, tempat tinggal Rektor Universitas Diponegoro Semarang terpilih itu di Jalan Gondang Barat IV Nomor 20, Bulusan, Tembalang.

Advertisement

Suwarno adalah Ketua RT 3/RW I Kelurahan Bulusan, Tembalang, Semarang, tempat tinggal Rektor Universitas Diponegoro Semarang terpilih itu di Jalan Gondang Barat IV Nomor 20, Bulusan, Tembalang.

Sebelumnya, Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Undip itu menempati rumah di Jalan Ratu Ratih Blok B IV Nomor 47 Tlogosari Semarang, tetapi sejak dua tahun lalu pindah ke alamat sekarang.

Menurut Suwarno, Nasir dikenal sebagai pribadi yang ramah, supel dan selalu mengikuti pertemuan warga dan kerja bakti di kampung jika sedang tidak berhalangan karena kesibukannya sebagai pengajar.

Advertisement

Bahkan, ia mengaku Nasir sering menggelar kegiatan pengajian di rumahnya dengan mengundang warga sekitar, termasuk membuka taman pendidikan Alquran (TPA) yang diikuti anak-anak sekitar.

“Saya mengenal Pak Nasir sebagai orang yang ramah. Dari pertama ketemu sampai sekarang, sampai terpilih sebagai Rektor [Undip] tidak berubah. Ya, tetap ramah, keluarganya juga ramah,” katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan kabinet pemerintahannya yang akan bekerja selama lima tahun mendatang dengan nama “Kabinet Kerja”, dan M Nasir termasuk salah satu menterinya.

Advertisement

Nasir ditunjuk sebagai Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menggantikan Gusti Muhammad Hatta yang menjabat Menristek pada Kabinet Indonesia Bersatu II era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Pria kelahiran Ngawi, Jawa Timur, 27 Juni 1960 itu, dikenal beberapa kalangan sebagai ahli di bidang anggaran dan pernah mengkritisi sistem penganggaran berbasis kinerja karena kenyataannya sulit dilakukan.

Ayah tiga anak itu sebelumnya terpilih sebagai Rektor Undip periode 2014-2018 dalam pemilihan rektor yang sedianya bakal menggantikan Prof Sudharto P. Hadi,rektor Undip periode sebelumnya.

Advertisement

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif