SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok)
Solopos.com, MAGELANG — Pemkab Magelang membangun Embung Tajan di Desa Gumelem, Kecamatan Pakis. Pembangunan embung tersebut bakal menelan dana senilai Rp18,7 miliar.
Bupati Magelang, Zaenal Arifin, mengatakan pembangunan embung di Desa Gumelem ini atas aspirasi Anggota DPR RI Komisi V dari Fraksi PDI Perjuangan, Sudjadi. Hal ini disampaikan saat menghadiri groundbreaking sekaligus tasyakuran Embung Tajan.
Embung memiliki fungsi besar dalam menjamin kontinuitas ketersediaan pasokan air untuk keperluan tanaman maupun ternak di musim kemarau. Embung juga berfungsi mencegah banjir di musim hujan, apalagi saat ini telah terjadi global warming.
Nantinya, pembangunan embung tidak hanya dimanfaatkan masyarakat Gumelem. Tetapi juga dimanfaatkan wilayah yang berada di bawah Desa Gumelem sehingga pertanian akan terus maju.
Perwakilan Kementerian PUPR, Wisnu Widoyono, mengatakan pembangunan Embung Tajan di Desa Gumelem memiliki nilai manfaat cukup banyak. Di antaranya sebagai irigasi, air bersih, konservasi perikanan, dan pariwisata.
Wisnu berharap pembangunan Embung Tajan ini bisa selesai dalam satu tahun anggaran dan bermanfaat bagi masyarakat khususnya di Desa Gumelem dan sekitarnya.
“Embung ini akan dibuat yang indah sesuai arahan Pak Menteri PUPR. Tidak hanya membangun suatu bangunan tetapi juga harus ada nilai estetikanya. Kemudian risikonya juga sangat besar, artinya di situ kedalaman airnya 3-4 meter sehingga dilarang untuk berenang, utamanya bagi anak-anak kecil dan juga umum,” katanya seperti dikutip dari Antara, Senin (22/5/2023).
Anggota DPR RI Komisi V dari Fraksi PDI Perjuangan, Sudjadi mengatakan aspirasi pembangunan embung ini tidak hanya di Desa Gumelem. Namun juga akan dibangun di Ngluwar dengan biaya kurang lebih Rp30 miliar.
“Saya juga akan membantu perluasan lahan parkir dan mendirikan atap parkir di Pasar Ngablak senilai Rp5 miliar,” katanya.