Jateng
Rabu, 4 November 2020 - 02:50 WIB

Kabupaten Tegal Primadona Investor Dalam Negeri

Imam Yuda Saputra  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SEMARANG — Kabupaten Tegal menjadi daerah paling banyak diminati investor di Jawa Tengah sepanjang tahun 2020 ini. Tegal menjadi primadona di antara investor dalam negeri karena adanya fasilitas infrastruktur yang cukup memadai, termasuk jalan bebas hambatan.

Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng, Ratna Kawuri, menyebutkan ada lima daerah yang paling banyak diminati investor sepanjang 2020. Selain Kabupaten Tegal, daerah lain yang diminati adalah Kabupaten Batang, Kabupaten Jepara, Kota Semarang, dan Kabupaten Grobogan.

Advertisement

“Daerah seperti Kabupaten Tegal, Batang, dan Brebes diuntungkan dengan adanya fasilitas infrastruktur yang cukup memadai, seperti tol. Ini menjadi keuntungan sehingga banyak dilirik investor,” ujar Ratna saat menggelar jumpa pers di kantornya, Selasa (3/11/2020).

 

Advertisement

 

Jaga Imun di Masa Pandemi, Begini Cara Memicu Hormon Bahagia

Data yang diterima Semarangpos.com—grup Solopos.com, hingga kuartal III 2020 total nilai investasi di Kabupaten Tegal mencapai Rp7,7 triliun. Jumlah itu menjadi yang tertinggi dibandingkan daerah lain di Jateng.

Advertisement

Bukan PMA

Meski mencatatkan nilai investasi tertinggi, mayoritas investor yang menanamkan modalnya di Kabupaten Tegal berasal dari dalam negeri atau PMDN. Sementara itu, investor dari luar negeri atau PMA, lebih banyak menanamkan investasinya ke daerah-daerah seperti Batang, Jepara, Kota Semarang, Brebes, maupun Kendal yang memiliki kawasan industri.

Kamar demi Kualitas Tidur Lebih Baik Menurut Fengsui

Sementara itu, berdasarkan pencapaian investasi Jateng hingga kuartal III 2020 total telah mencapai Rp37,53 triliun. Jumlah ini lebih besar dari target yang dicanangkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 2020 yakni Rp26,99 triliun.

Advertisement

Nilai investasi mencapai Rp37,55 triliun itu berasal dari 7.901 proyek yang berasal dari PMA maupun PMDN. Total ada 2.115 proyek yang dikerjakan PMA dengan nilai mencapai Rp14,73 triliun, dengan serapan tenaga kerja mencapai 83.264 orang.

Sementara, dari 5.786 proyek yang dikerjakan investor dalam negeri atau PMDN nilainya mencapai Rp22,79 triliun, dengan jumlah tenaga kerja mencapai 46.269 orang.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif