Jateng
Kamis, 19 September 2019 - 08:50 WIB

Kabut Asap Kalimantan Berdampak ke Semarang…

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gambar Kabut Asap Nasa (Liputan6.com)

Semarangpos.com, SEMARANG – Kabut asap akibat dampak kebakaran, hutan, dan lahan (karhutla) di Kalimantan rupanya memberikan dampak negatif bagi aktivitas penerbangan di sejumlah daerah, tak terkecuali di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Airport Operation and Service Senior Manager Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Agus Sina, menyebutkan ada 68 penerbangan dari Semarang menuju beberapa daerah di Kalimantan, seperti Banjarmasin, Pangkalanbun, maupun Ketapang, yang mengalami gangguan akibat gangguan kabut asap. Gangguan itu terjadi sejak Kamis (12/9/2019) dan masih berlangsung hingga saat ini.

Advertisement

“Sejak 12 September kemarin penerbangan dari Semarang menuju Kalimantan maupun sebaliknya mengalami gangguan kabut asap. Ada 68 penerbangan yang terdampak,” ujar Agus saat dijumpai wartawan di lobi Bandara Ahmad Yani, Rabu (18/9/2019).

Agus menyebutkan gangguan penerbangan itu dialami enam maskapi rute Semarang-Ketapang PP, Semarang-Pontianak PP, Semarang-Banjarmasin PP, dan Semarang-Pangkalanbun PP. Keenam maskapai itu, yakni Nam Air, Lion Air, Wings Air, Trans Nusa, Trigana, dan Citilink.

Lion Air, katanya mengalami gagal terbang pada Senin (16/9/2019). Kejadian itu muncul saat jadwal keberangkatan maupun kedatangan.

Advertisement

“Lion Air pas tanggal 16 September saja memilih cancel flight untuk rute Pontianak-Seamrang maupun sebaliknya. Demikian juga dengan Nams Air, Wings Air dan Trans Nusa dengan rute ke Pangkalanbun dan Ketapang,” ungkapnya.

Kendati demikian, pihak Bandara Ahmad Yani Semarang tetap berupaya memberikan pelayanan kepada para calon penumpang yang terdampak gangguan penerbangan akibat kabut asap. Salah satunya dengan memberikan izin menginap di bandara untuk menunggu jadwal penerbangan pada keesokan hari.

“Kami izinkan calon penumpang menginap di bandara untuk menunggu penerbangan menuju Kalimantan. Dengan kondisi terminal yang dingin, kita pinjamkan selimut karena ada penumpang yang memilih menginap di bandara dibanding pulang ke daerah asal yang jauh,” ujarnya.

Advertisement

Namun dengan adanya penumpang yang menginap, kondisi terminal Bandara Ahmad Yani Semarang tetap stabil. Tidak ada penumpukan penumpang yang mengganggu aktivitas di terminal Bandara Ahmad Yani.

“Tidak ada gangguan akibat penumpukan penumpang. Tapi situasi ini belum bisa diprediksi sampai kapan, karena BNPB masih berusaha mengatasi kebakaran hutan,” imbuhnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif