SOLOPOS.COM - Ilustrasi kepala desa. (Dok Solopos)

Solopos.com, GROBOGAN – Seorang kepala desa di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Jateng), tengah menuai cibiran dan hujatan dari warganet setelah video rekamannya viral di media sosial (medsos). Dalam video berdurasi 30 detik itu, kades asal Grobogan yang diketahui bernama Arif Sofianto, itu dianggap telah merendahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam video itu, kades berambut gondrong itu menyebut bisa memperpanjang masa jabatan kepala desa (kades) yang saat ini tengah menjadi tuntutan sebagai kades. Ia bahkan menyebut akan mengurus Presiden Jokowi, sehingga masa jabatan kades bisa diperpanjang hingga seumur hidup.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

“Muleho lur! Jokowi tak urusane. ki tak perpanjang sak matimu kabeh,” ujar kades asal Grobogan itu dalam video yang beredar di dunia maya.

Dalam video itu, ucapan kades yang diketahui bernama Arief Sofianto, itu justru mendapat sambutan gelak tawa dari rekan-rekannya. Bahkan, ada juga satu orang yang diduga kades berbadan gemuk yang turut menyetuhui ucapan dari Kades Sambung, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan itu.

Rekaman video yang memperlihatkan sosok kades asal Grobogan yang dianggap merendahkan Jokowi itu viral di medsos. Banyak netizen yang mencibir sikap dan ucapan yang disampaikan kades itu.

“5 tahun aja berdasarkan survey kalo dana desa banyak hilang ngga jelas, kok mau 9 tahun.. orpol2 diancam rusak suara di desa kok kecut.. payah.. apalagi kesan yg tampak ini bukan lurah sih… kok kayak ngga pantas ya mereka jadi lurah.. terlihat ngga bisa jadi panutan soalnya…,” tulis akun @jhonny_noble_thamba di kolom komentar akun @infoupdatejateng.

“Potongan koyok preman lambene koyok rak tau sekolah ngene kok dadi kades…. Kesuwen pak copot jabatane ketok e yo rak iso kerjo #poldajateng #polisisemarang #ganjarpranowo #wargasemarang,” imbuh akun @agussrisan.

Video ucapan kades Grobogan yang merendahkan Jokowi itu diduga direkam di sebuah hotel saat para kades melakukan demonstrasi menuntut perpanjangan masa jabatan kepala desa menjadi sembilan tahun di depan Gedung DPR, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Meski demikian, beberapa saat setelah video itu viral, kades berambut gondrong itu pun menyampaikan permintaan maaf yang juga dalam bentuk video yang tersebar di media sosial.

“Terkait video yang viral di medsos saat demo, bahwa semua itu bercanda. Tidak ada maksud merendahkan siapa pun, orang lain, entah itu siapa. Apabila ada yang tidak berkenan, saya pribadi mohon maaf sebesar-besarnya,” ujar Kades Sambung Kabupaten Grobogan itu dalam video yang diunggah akun @infoupdatejateng.

Meski telah menyampaikan permintaan maaf, Camat Godong, Bambang Haryono, mengaku akan memanggil para kades yang viral di medsos dalam video yang dianggap merendahkan Jokowi itu. Para kades itu akan dipanggil menghadapi camat pada Rabu (25/1/2023) nanti.

“Kalau enggak ada acara, mungkin Rabu besok saya kumpulkan untuk menyampaikan permohonan maaf,” ujarnya dikutip dari Murianews.com, Senin (23/1/2023).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya