Jateng
Selasa, 7 April 2015 - 00:50 WIB

KAJIAN KEISLAMAN : Perubahan Nama UIN Tak Pengaruhi Kajian Keisalaman

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi JIBI/Harian Jogja/Antara

Foto IlustrasiJIBI/Harian Jogja/Antara

Kajian keislaman akan tetap dilakukan UIN Walisongo Semarang.  Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang Prof Muhibbin Noor menegaskan perubahan status perguruan tinggi itu tidak mengurangi kajian keislaman.

Advertisement

 

Kanalsemarang.com, SEMARANG– Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang Prof Muhibbin Noor menegaskan perubahan status perguruan tinggi itu tidak akan mengurangi kajian keislaman.

“Kami tidak khawatir kajian keislaman yang sudah ada selama ini di kampus berkurang seiring dengan perubahan menjadi UIN,” katanya, usai peresmian UIN Walisongo Semarang, di Semarang seperti dikutip Antara, Senin (6/4/2015).

Advertisement

Peresmian perubahan status UIN Walisongo Semarang dari semula Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo dilakukan oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di kampus II universitas tersebut.

Menurut Muhibbin, perubahan menjadi UIN justru menjadikan kajian-kajian keislaman yang diberikan semakin diperkaya dengan kajian keilmuan umum seiring dibukanya beberapa program studi baru.

“Sudah dilakukan komunikasi dengan banyak orang, terutama ulama yang meyakinkan bahwa kajian keislaman yang ada di perguruan tinggi ini tidak akan luntur sehingga kami yakin,” tukasnya.

Advertisement

Rencananya, kata dia, ada 11 program studi baru di bidang keilmuan umum yang akan dibuka, antara lain bidang keilmuan matematika, fisika, biologi, komputer, sistem informatika, hukum, dan psikologi.

Ia mengatakan program studi baru itu saat ini tengah disiapkan prosesnya kepada Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek-Dikti) dan diharapkan bisa dibuka tahun ini.

“Mudah-mudahan bulan ini sudah keluar. Kalau bulan depan belum keluar tidak bisa ikut Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2015,” kata Guru Besar Ilmu Hadis UIN Walisongo Semarang itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif