Solopos.com, CILACAP — Sebagai kabupaten terluas di Jawa Tengah (Jateng), Cilacap rupanya memiliki sederet potensi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Salah satu daya tarik wisata itu adalah Kampung Laut Cilacap, yang menyajikan sensasi berwisata di perkampungan yang ada di tengah laut dan jauh dari pusat keramaian.
Kampung Laut Cilacap berada di tepi laguna Segara Anakan. Kampung ini merupakan permukiman yang berada di gugusan pulau-pulai kecil di Segara Anakan yang terdiri dari beberapa desa yakni Desa Ujung Alang, Desa Ujung Gagak, Desa Klaces, dan Desa Panikel.
Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI
Konon, kampung ini dulunya dikenal dengan nama Pejagan atau Bejagan. Pada zaman Kerajaan Mataram, kampung ini dimanfaatkan sebagai tempat menghalau bajak laut yang akan berlabuh ke Pelabuhan Cilacap.
Oleh karena itu, warga Kampung Laut Cilacap menyakini bahwa mereka merupakan keturuan dari Jaga Resmi dan Jaga Laut, yang merupakan utusan Kerajaan Mataram, yang ditugaskan berjaga di sana.
Dilansir dari kampunglaut.cilacapkab.go.id, setidaknya terdapat sekitar 14.000 jiwa penduduk di empat desa yang ada di Kampung Laut Cilacap. Para penduduk ini mayoritas bekerja sebagai nelayan, petani dan buruh serabutan. Sebagai transportasi utama masyarakat di Kampung Laut yakni menggunakan perahu compreng yang dapat ditempuh dalam waktu 2,5-3 jam perjalanan dari Kota Cilacap.
Salah satu daya tarik utama tempat ini adalah hasil khas tempat ini yaitu Batik Kampung Laut. Batik Kampung Laut merupakan batik buatan asli warga Kampung Laut dengan ciri khasnya seperti motif mangrove, ikan, udang dan kepiting. Di sini juga akan menemukan cukup banyak tempat wisata seperti kawasan hutan mangrove, spot memancing, pantai, dan Goa Masigit Sela.
Suasananya juga sangat tenang apalagi ditambah dengan keindahan sunset ataupun sunrise yang merupakan hal yang paling banyak diminati para wisatawan ketika berkunjung ke Kampung Laut Cilacap. Di tempat ini juga ada sebuah jembatan apung yang menjadi ikon utama. Jembatan tersebut merupakan jembatan penghubung antara Desa Ujung Gagak, dan Desa Klaces. Selain sebagai sarana penghubung antar kedua desa, jembatan ini juga banyak dijadikan spot foto bagi wisatawan yang berkunjung.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
