Jateng
Sabtu, 27 Mei 2017 - 06:50 WIB

Kampung Melayu Dibom, Wali Kota Semarang Ajak Tidak Takut

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seruan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi untuk tak takut terhadap aksi terorisme. (Instagram-@hendrarprihadi)

Kampung Melayu Jakarta yang mendapat teror bom, membuat Wali Kota Semarang bereaksi menantang.

Semarangpos.com, SOLO – Serangan bom bunuh diri yang melanda kawasan Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, DKI Jakarta, Rabu (24/5/2017) malam, membuat Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi bereaksi keras. Hendi—sapaan akrab wali kota Semarang—menyerukan kepada masyarakat untuk tidak takut kepada teroris.

Advertisement

Bukan hanya kepada warga kotanya, Hendi juga meminta masyarakat Indonesia untuk tidak takut melawan aksi-aksi terorisme. Seruan tersebut disampaikan wali kota Semarang melalui akun Instagramnya, @hendrarprihadi, Kamis (25/4/2017).

“Serukan bahwa #KamiTidakTakut! #IndonesiaHebat #LawanTerorisme,” tulis orang nomor wahid di ibu kota Jateng tersebut.

Selain itu, Hendi juga meminta publik pengguna Internet (netizen) yang menjadi pengikut setianya di media sosial Instagram untuk turut mendoakan para korban serangan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu. “Dan mari tundukan kepala sejenak untuk mendoakan para korban ledakan di Terminal Kampung Melayu, Jakarta. #PrayForJakarta #PrayForIndonesia,” pungkas sang wali kota.

Advertisement

Netizen pengikut Hendi di Instagram yang kebanyakan mengaku sebagai warga Kota Semarang menyatakan siap melawan terorisme. Mereka juga berharap Kota Semarang yang sudah kondusif tak terusik oleh serangan bom seperti yang melanda Terminal Kampung Melayu.

“Lanjutkan pak @hendrarprihadi terus kawal kota kita gerakan keamanan polisi TNI terus jaga,” tulis pengguna akun Isntagram @dikatrinartejo.

“Siap pak wali kotaku @hendrarprihadi Semarang aman terkendali,” ungkap pengguna akun Facebook @daniel_soebijanto.

Advertisement

Seperti dikabarkan Semarangpos.com sebelumnya, serangan bom bunuh diri yang mendera Terminal Kampung Melayu, Rabu (24/5/2017) malam. Sejumlah polisi menjadi korban serangan tersebut saat sedang berada di tempat kejadian perkara (TKP) karena bertugas mengamankan pawai obor menyambut Ramadan. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif