Jateng
Rabu, 19 Juli 2017 - 16:50 WIB

Kampung Pelangi Semarang Semrawut Parkirnya…

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kampung Pelangi Wonosari, Randusari, Semarang, Jateng, Sabtu (20/5/2017), ramai didatangi wisatawan. (JIBI/Solopos/Antara/Yulius Satria Wijaya)

Kampung Pelangi yang menjadi destinasi wisata bari di Semarang dinilai DPRD setempat semakin semrawut parkirnya.

Semarangpos.com, SEMARANG — DPRD Kota Semarang menyoroti kian semrawutnya kondisi perparkiran Kampung Pelangi yang kini menjadi destinasi wisata baru di ibu kota Jateng. “Kampung Pelangi semakin ramai dikunjungi wisatawan memang, tetapi menimbulkan kemacetan di kawasan itu,” kata Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi, Selasa (18/7/2017).

Advertisement

Politikus PDI Perjuangan itu meminta Pemerintah Kota Semarang segera bertindak untuk menata parkir di kawasan itu agar wisatawan semakin nyaman berkunjung ke Kampung Pelangi. Menurut dia, sebenarnya parkir kendaraan jika ditata dengan baik tidak akan menimbulkan kesemrawutan, tetapi kenyataannya di lapangan tidak dilakukan oleh para juru parkir di kawasan itu.

“Jadinya semrawut dan menimbulkan macet. Apalagi, kalau memasuki masa liburan atau akhir pekan. Kawasan Kampung Pelangi semakin semrawut parkirnya sampai tepi jalan,” katanya.

Ia mengatakan ada beberapa langkah yang bisa dilakukan Pemkot Semarang untuk menata parkir di kawasan itu, salah satunya membuat kantong-kantong parkir di sekitar Kampung Pelangi. “Bila perlu, bisa dibuatkan gedung parkir. Selain bisa mengatasi kemacetan dan kesemrawutan parkir, pengelolaan parkir itu bisa meningkatkan pendapatan asli daerah [PAD],” katanya.

Advertisement

Diakuinya, langkah Pemkot Semarang menata Kampung Pelangi patut diapresiasi karena berhasil mengubah kawasan yang semula kumuh dan padat penduduk menjadi salah satu jujukan wisata. Apalagi, imbuh Supriyadi, Kampung Pelangi muncul sebagai sebuah ikon baru wisata Kota Semarang yang tidak lepas dari peran serta masyarakat sekitar membantu upay pemerintah.

“Kami rasa langkah seperti ini perlu diikuti warga-warga di kampung lainnya, bukan di Kampung Pelangi saja. Untuk mengubah dan menata lingkungan menjadi lebih baik,” katanya. Selain itu, sambung dia, pemerintah juga harus terus memantau kondisi ikon-ikon wisata itu untuk memastikan kenyamanan wisatawan yang berkunjung, khususnya dari infrastruktur pendukungnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif