Kampus di Salatiga, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), menggelar seminar yang menghadirkan penemu Gua Harimau, Harry Truman Simanjuntak.
Semarangpos.com, SALATIGA – Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga menggelar Seminar Nasional bertajuk Menyikap Jejak Pitarah di Gua Harimau, Jumat (10/6/2016). Seminar yang digelar di Ruang Probowinoto oleh mahasiswa Magister Biologi, Fakultas Ilmu Kesehatan, dan Fakultas Teologi UKSW itu menghadirkan peneliti Gua Harimau, Harry Truman Simanjuntak, sebagai pembicara.
Siaran pers yang diterima Semarangpos.com, Kamis (9/6/2016) malam, menyebutkan bahwa dalam seminar itu Harry Truman akan membeberkan pengalamannya selama melakukan penelitian di gua yang berisikan barang-barang peninggalan zaman prasejarah itu. Ia juga akan menjelaskan tentang art cave, pluralisme, identitas Indonesia dari Gua Harimau, sejarah migrasi manusia di Indonesia, serta keyakinan manusia Gua Harimau dalam perjalanan waktu.
Pandangan tentang evolusi dan pandangan teologi tentang evolusi juga dikupas dalam seminar ini. Sementara itu, pandangan teologi tentang evolusi disampaikan oleh Dekan Fakultas Teologi Pdt. Dr. Retnowati, M.Si. Seminar ini juga dihadiri oleh para mahasiswa UKSW dan sejumlah tamu undangan. Seminar dibuka oleh Rektor UKSW Prof. John A. Titaley, pada pukul 09.00 WIB.
Gua Harimau saat ini mungkin belum terlalu familiar di telinga masyarakat awam. Gua yang ditemukan medio 2008 itu terletak Bukit Karang Sialang, Desa Padang Bindu, Sumatra Selatan. Dalam gua itu ditemukan puluhan kerangka manusia dari zaman prasejarah. Konon, manusia-manusia yang kerangkanya terdapat di Gua Harimau itu hidup 9.000-5.000 tahun yang lalu.
Penemuan Harry Truman ini pun diakui oleh pencetus teori asal-usul manusia Indonesia dan Pasifik, yakni Teori Out of Taiwan, Prof Peter Bellwood. Oleh karyanya yang luar-biasa itu, tahun 2015, Profesor Truman memperoleh penghargaan bergengsi dari Pemerintah Indonesia tahun, yakni LIPI Sarwono Award.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
