Jateng
Sabtu, 28 Januari 2017 - 15:50 WIB

KAMPUS DI SEMARANG : Hanya 49 Perguruan Tinggi Terakreditasi A, Unnes Salah Satunya...

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menristekdikti Prof. Muhammad Nasir didampingi Direktur Kelembagaan Totok Prasetyo menyerahkan surat keputusan akreditasi A kepada Rektor Unnes Prof. Fathur Rokhman, Jumat (27/1/2017). (Facebook.com-universitasnegerisemarang)

Kampus di Semarang, Universitas Negeri Semarang (Unnes), adalah satu dari 49 perguruan tinggi terakreditasi A.

Semarangpos.com, SEMARANG — Dari sekitar 4.000-an perguruan tinggi di Indonesia, hanya 49 yang memperoleh akreditasi A. Dari jumlah tersebut, Universitas Negeri Semarang (Unnes) adalah salah satunya.

Advertisement

Pengelola laman resmi Unnes di Facebook, Jumat (27/1/2017), menjelaskan akreditasi A tersebut menunjukkan satu dari tiga perguruan tinggi negeri di Kota Semarang itu termasuk kategori unggul. Penjelasan itu menyertai unggahan foto yang menunjukkan kehadiran Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Prof. Mohamad Nasir ke kampus di Semarang itu.

M. Nashir di kampus Unnes, Gunungpati, Kota Semarang, Jumat, menyerahkan sendiri surat keputusan akreditasi A kepada Rektor Unnes Prof. Fathur Rokhman. Penyerahan surat keputusan akreditasi A dengan nomor 3174/SK/BAN-PT/Akred/PT/XII/206 itu dilakukan Menristekdikti seusai menyampaikan kuliah umum di hadapan civitas academica Unnes.

Saat menyerahkan surat keputusan akreditasi bagi Unnes tersebut, Menristekdikti mengapresiasi pencapaian besar Unnes dalam akreditasi tersebut. Ia berharap pencapaian besar Unnes itu bisa dijadikan landasan awal agar PTN yang berkampus di Kota Semarang bisa segera meraih prestasi berikutnya, yaitu menjadi universitas bereputasi internasional.

Advertisement

Menurut Nasir, predikat akreditasi A Unnes tidak main-main karena belum banyak perguruan tinggi yang mendapatkannya. “Ini bukan akhir, tapi justru merupakan awal agar Unnes berprestasi di tahun 2017. Capaian itu harus jadi tantangan besar yang dihadapi dengan inovasi, untuk memperkuat kapasitas universitas mewujudkan visinya,” katanya.

Dalam proses akreditasi, lanjut Nasir, pihaknya tidak mengintervensi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Ia hanya melakukan pendampingan kepada perguruan tinggi—termasuk kepada Unnes di Semarang—agar memantapkan kualitas.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif