SOLOPOS.COM - Ilustrasi kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines). (kopapolines.com)
Kampus di Semarang, Politeknis Negeri Semarang (Polines), membekali mahasiswa dengan sertifikasi komptensi.
Semarangpos.com, SEMARANG – Mahasiswa Politeknik Negeri Semarang (Polines) dibekali sertifikat kompetensi guna menghadapi persaingan dunia usaha setelah lulus kuliah.
Direktur Polines, Supriyadi, mengatakan daya saing sumber daya manusia di era masyarakat ekonomi Asean (MEA) dan global kian ketat sehingga mahasiswa perlu dibekali dengan sertifikasi kompetensi. “Sertifikasi kompetensi bagi mahasiswa adalah kebutuhan yang dituntut oleh dunia industri. Keunggulan daya saing sumber daya manusia adalah keniscayaan,” katanya, Selasa (19/7/2016).
Sebagai lembaga pendidikan tinggi vokasi, lanjut dia, Polines telah melakukan berbagai langkah untuk membekali para mahasiswa agar setelah lulus memiliki keunggulan dan daya saing dalam memasuki pasar kerja, salah satunya uji kompetensi. “Mahasiswa Polines diharuskan mengikui uji kompetensi sebelum lulus guna mendapatkan sertifikasi,” tandasnya.
Supriyadi menambahkan untuk melakukan uji kompetensi tersebut dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Politeknik Negeri Semarang (LSP Polines). “LSP Polines belum lama ini telah mengadakan uji kompetensi sebanyak 14 mahasiswa jurusan Akuntansi,” imbuhnya.
Setelah dilakukan uji kompetensi, tujuh mahasiswa dinyatakan kompeten serta mendapat sertifikasi pada skema sertifikasi Akuntansi Pratama. “Mahasiswa yang lulus uji kompetensi akan mendapat sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi [BNSP],” ungkapnya.
Sedangkan bagi mahasiswa yang tidak lulus seluruh uji kompetensi akan mendapat surat keterangan kompeten pada unit yang dinyatakan lulus kompetensi. “Kami juga akan terus meningkatkan jumlah asesor kompetensi yang tersertifikasi. Saat ini, Polines memiliki 54 dosen yang memiliki sertifikat asesor kompetensi yang diterbitkan BNSP,” ujar Supriyadi.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya