SOLOPOS.COM - Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Yos Johan Utama (kedua dari kanan) menyalami seorang wisudawati pada upacara wisuda 2.220 lulusan di Gedung Prof. Soedarto, Kampus Undip Tembalang, Kota Semarang, Rabu (10/8/2016). (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa)

Kampus di Semarang, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, mewisuda 2.220 orang yang lebih dari sepertiganya diluluskan dengan banyak pujian (cum laude).

Semarangpos.com, SEMARANG – Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mampu mendidik mahasiswa sehingga lebih dari sepertinganya lulus dengan banyak pujian (cum laude). Demikianlah yang terpampang di hadapan publik saat kampus negeri di Kota Semarang tersebut mewisuda 2.220 lulusan dari berbagai jenjang pendidikan dan program studi, Rabu (10/8/2016).

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Upacara wisuda ke-143 Universitas Diponegoro yang diselenggarakan di Gedung Prof. Soedarto, kampus Tembalang, Semarang itu dipimpin Rektor Yos Johan Utama. Dialah yang melepas lebih dari 2.000 ahli madya, sarjana, master dan doktor yang lebih dari sepertiganya diluluskan dengan banyak pujian (cum laude) itu ke masyarakat.

Wakil Rektor I Undip Prof. M. Zainuri menyatakan 2.220 wisudawan-wisudawati yang lebih dari sepertiganya diluluskan dengan banyak pujian (cum laude) itu terdiri atas 293 orang tamatan pendidikan diploma, 1.529 orang tamatan pendidikan strata 1, 324 orang tamatan pendidikan magister atau strata 2, 14 orang tamatan pendidikan doktoral atau strata 3,  dan 47 orang tamatan pendidikan spesialis serta 13 orang tamatan pendidikan profesi. “Dari 2.220 wisudawan-wisudawati tercatat 868 orang atau 39,1% meraih berpredikat cum laude,” katanya.

Zainuri menambahkan dengan bertambahnya 2.220 lulusan baru yang sepertiganya diluluskan dengan banyak pujian (cum laude) itu, maka kampus di Semarang hingga kini telah meluluskan 181.253 orang.

Sementara itu, Rektor Undip Yos Johan Utama dalam sambutannya menyatakan sesuai dengan visi menjadi universitas riset pada 2020, maka kampus di Semarang itu akan meningkatkan jumlah riset yang berkualitas internasional. “Kami juga akan memperbanyak produk unggulan yang menghasilkan paten,” ujar dia.

Pengembangan Undip menjadi universitas riset, lanjut rektor, telah dirintis dengan mengembangkan budaya riset yang kokoh untuk mendukung tumbuhnya sikap mencirikan budaya universitas riset. Salah satu instrumen kebijakan yang digunakan untuk mendorong kampus di Semarang itu mengembangkan tradisi riset adalah melalui penyediaan dana riset yang memadai.

Hal itu bisa dilaksanakan karena kini kampus di Semarang itu telah menjadi perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN-BH). “Selain upaya menciptakan Undip yang mandiri, mumpuni, dan sejahtera juga tidak melupakan akan terus mengedepankan pendidikan yang mencetak manusia berketuhanan,” tandas Rektor Undip Semarang Prof. M. Zainuri.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya