SOLOPOS.COM - Ilustrasi kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes). (JIBI/Semarangpos.com/Dok.)

Kampus di Semarang, Universitas Negeri Semarang (Unnes), mengundang 18 perguruan tinggi dunia untuk memperkuat internasionalisasi perguruan tinggi itu.

Semarangpos.com, SEMARANG — Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengundang setidaknya 18 perguruan tinggi dunia untuk memperkuat internasionalisasi perguruan tinggi yang berkampus di Kota Semarang itu seiring tuntutan era globalisasi.

Promosi Jangkau Level Grassroot, Pembiayaan Makro & Ultra Mikro BRI Capai Rp622,6 T

“Seiring kompetisi global, tentunya memerlukan daya saing bangsa. Perguruan tinggi berperan menguatkan sumber daya manusia (SDM),” kata Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman seusai membuka Unnes University President Forum 2017 di Hotel Grand Candi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (28/3/2017).

Sebanyak 18 PT asing itu, di antaranya adalah University of Auckland Selandi Baru, Kanazawa University Jepang, Chulalongkorn University’s Thailand, dan Sultan Sharif Ali Islamic University Brunei Darussalam. Forum itu merupakan salah satu agenda Dies Natalies Ke-52 Unnes untuk menguatkan dan memperluas kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi mitra, baik nasional maupun internasional.

Melalui forum tersebut, sambung guru besar Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unnes itu, diidentifikasi beragam permasalahan global melalui pengembangan dan penguatan jaringan kerja sama bidang pendidikan, kemasyarakatan, dan keunggulan masing-masing PT. “Lewat forum ini, kami ingin menunjukkan Unnes adalah salah satu PT unggul di Indonesia yang layak diajak bekerja sama. Kami membuka ruang luas bagi seluruh PT di dunia untuk bekerja sama,” katanya.

Tentunya, kata dia, setiap PT memiliki keunggulan tersendiri, seperti Unnes dengan visinya sebagai universitas berwawasan konservasi, namun tidak sebatas konservasi lingkungan hidup. Ada tiga pilar konservasi yang dipegang teguh Unnes, sebut dia, yakni konservasi lingkungan, karakter, dan kultur, mengingat karakter dan kultur penting dipertahankan seiring globalisasi.

“Jangan sampai, seiring PT dipacu untuk peningkatan standar internasional dalam risetnya, menjadikannya lupa dengan karakter dan kultur bangsa. Karakter dan kultur bangsa tidak boleh dilupakan,” tegas Fathur.

Sementara itu, Direktur Pembinaan Kelembagaan Pendidikan Tinggi Ditjen Kelembagaan Iptek Dikti Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Totok Prasetyo mengapresiasi langkah kampus di Kota Semarang tersebut. “Unnes mengawali forum ini dengan mengundang PT dari banyak negara untuk meningkatkan reputasi di kancah global. Ya, seiring internasionalisasi PT, Unnes kan sudah terakreditasi A,” katanya.

Kemenristek Dikti, kata Totok, selama ini terus mendorong kalangan perguruan tinggi (PT), baik negeri maupun swasta di Indonesia untuk meningkatkan reputasi di kancah internasional dan kompetisi global. Selain PT asing, Unnes dalam kesempatan itu juga mengundang 22 PT negeri dan swasta dalam negeri, serta dihadiri pula oleh perwakilan QS Asia Quacquarelli Symonds (QS World University Rankings).

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya