SOLOPOS.COM - Rektor Undip, Prof. Dr. Yos Johan Utama (kiri), saat berbincang dengan para wartawan di Semarang, Kamis (9/3/2017). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Kampus di Semarang, Universitas Diponegoro (Undip), berencana mendirikan bangunan untuk hotel dan convention hall.

Semarangpos.com, SEMARANG — Berstatus sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Berbadan Hukum (BH), Universitas Diponegoro (Undip) Semarang bersiap memperluas jaringan usaha. Kampus di Pleburan hendak dilengkapi hotel berikut fasilitas penunjang lain, seperti gedung pertemuan, dan gedung parkir.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Hal itu disampaikan Rektor Undip Prof. Yos Johan Utama, saat berbincang dengan para wartawan di Restoran Gama, Kota Semarang, Kamis (9/3/2017). Yos menyebutkan tanah milik kampus yang akan digunakan sebagai lahan hotel maupun gedung pertemuan itu terletak di daerah Pleburan, Semarang.

“Sesuai semangat PTN BH kami ingin semaksimal mungkin memperluas jaringan usaha untuk menunjang pendidikan di kampus kami. Upaya itu salah satunya kami wujudkan dengan membangun convention hall, berikut hotel, dan gedung parkir, di tanah kami yang ada di Pleburan,” ujar Yos.

Yos menyebutkan tanah di Pleburan saat ini ada sekitar 12 ha yang belum digarap secara maksimal. Tanah itu sebagian kosong dan sebagian lagi terdapat bekas gedung Fakultas Sastra Undip.

Di tanah itulah, Undip berniat membangun hotel dan sarana pendukung lainnya. Bahkan Yos mengklaim jika rencana itu berjalan lancar, maka Undip bakal membantu Pemkot Semarang dalam menyiapkan lahan parkir di sekitar kawasan Simpang Lima.

“Selain hotel, di situ kan nanti akan ada convention hall juga yang mampu menampung sekitar 8.000 orang dan akan jadi convention hall terbesar di Semarang. Selain itu, di bawah gedung itu akan ada lahan parkir yang mampu menampung ribuan mobil dan motor. Tentunya, ini akan membantu Pemkot Semarang dalam keterbatasan lahan parkir di sekitar Simpang Lima,” beber Yos.

Untuk merealisasikan program tersebut, Yos mengaku membutuhkan dana sekitar Rp800 miliar. Dana itu akan diperoleh dari hasil sumbangan pihak ketiga atau sponsor atas rekomendasi dari Kementerian Pendidikan.

Dengan adanya hotel dan sarana pendukung lain itu, Yos berharap ke depan kampus di Semarang itu tidak hanya mengandalkan pendanaan dari biaya kuliah mahasiswa. Pendanaan Undip bisa diperoleh dari jaringan usaha lain.

“Semakin banyak dana yang masuk dari usaha-usaha semacam itu [perhotelan dan persewaan gedung pertemuan] tentu akan berdampak pada turunnya biaya kuliah mahasiswa,” imbuh Yos.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya