SOLOPOS.COM - Ilustrasi kapal terbakar. (Freepik.com)

Solopos.com, CILACAP — Sebanyak 11 anak buah kapal (ABK) Kapal Motor Serba Prima 8 asal Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), hingga kini belum diketahui keberadaannya setelah kapal yang mereka tumpangi mengalami kebakaran di Samudra Hindia, Selasa (16/5/2023).

Kepala Basarnas Kantor SAR Cilacap, Adah Sudarsa, mengaku hingga kini pihaknya masih melakukan pencarian terhadap 11 ABK KM Serba Prima 8 itu. “Upaya pencarian dilakukan tim dari Basarnas Jakarta yang peralatannya memadai karena lokasinya cukup jauh. Sekitar 200 mil dari Cilacap atau agak dekat dengan perairan Pulau Christmas, Australia,” ujar Adah, Jumat (19/5/2023).

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Basarnas Banten, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), dan pihak-pihak terkait lainnya untuk menginformasikan kepada kapal-kapal nelayan maupun kapal niaga yang berada di sekitar lokasi kejadian ikut membantu pencarian.

Selain itu, kata dia, Basarnas juga sudah berkoordinasi dengan pihak Australia untuk ikut membantu pencarian terhadap 11 ABK tersebut mengingat lokasi kejadian berdekatan dengan Pulau Christmas.

Sementara itu, Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Mino Saroyo Cilacap, Untung Jayanto, mengatakan berdasarkan instruksi Ketua DPC HNSI Kabupaten Cilacap dan pemilik kapal yang terbakar, kapal-kapal nelayan yang berada di sekitar lokasi kejadian diminta untuk ikut mencari 11 ABK KM Serba Prima 8.

“Kebetulan kapal milik Pak Rudiyanto atau Che Cai banyak dan berangkat berombongan dengan kapal yang terbakar. Jadi begitu mendapat kabar kebakaran tersebut, Bos Che Cai langsung menginstruksikan kapal-kapal lainnya untuk ikut mencari korban,” katanya.

Berdasarkan data Satuan Polisi Perairan Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cilacap, KM Serba Prima 8 diketahui bertolak dari Dermaga PPSC, pada Rabu (5/4), dengan membawa 14 ABK untuk mencari ikan di Samudra Hindia.

Akan tetapi pada Selasa tengah malam, sekitaar pukul 23.15 WIB, kapal itu terbakar di bagian knalpot atau saat seluruh ABK sedang tidur. Lokasi kebakaran kapal dari Cilacap itu berada di posisi 8,27 derajat lintang selatan dan 105.19 derajat bujur timur atau dekat dengan Pulau Christmas Austa;ia.
Ketika mengetahui kebakaran tersebut, seluruh ABK berusaha memadamkan api, namun tidak bisa karena kobaran api telah membesar. Oleh karena itu, seluruh ABK melompat ke laut dengan berpegangan pelampung parasut atau jangkar apung.

Akan tetapi setelah api mulai agak padam sekitar pukul 04.00 WIB, dua orang ABK memisahkan diri dari yang lainnya karena berinisiatif berenang mengejar KM Serba Prima 8 dan naik kapal. Sementara 11 ABK masih berpegangan parasut.

Selanjutnya, pada hari Rabu (17/5/2023), sekitar pukul 11.35 WIB, dua ABK yang mengejar kapal Nur Hasim, 36, dan Harii Setiawan, 38, warga Pemalang, berhasil diselamatkan KM Hasil Selalu 2. Sementara, 11 ABK lainnya masih dalam pencarian hingga kini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya