Jateng
Rabu, 20 Januari 2021 - 09:52 WIB

Kapal Terbalik di Perairan Pemalang, 6 ABK Dalam Pencarian

Imam Yuda Saputra  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim SAR gabungan melakukan apel koordinasi sebelum mencari 6 ABK kapal tugboat Logindo hilang di perairan Pemalang, Rabu (20/1/2021). (Istimewa-Basarnas Kantor SAR Semarang)

Solopos.com, PEMALANG -- Kapal penarik atau tugboat Logindo terbalik di perairan Pantai Limbangan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (20/1/2021) dini hari.

Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Nur Yahya, mengatakan kecelakaan yang menimpa kapal penarik Logindo itu terjadi sekitar pukul 01.00 WIB.

Advertisement

Dia menceritakan kapal berisi enam anak buah kapal (ABK) itu awalnya tengah menarik sebuah kapal tongkang. Namun, sesampainya di perairan Pemalang, kapal penarik itu terhempas ombak hingga menabrak karang.

Erupsi Lagi, Merapi 3 Kali Luncurkan Awan Panas

Advertisement

Erupsi Lagi, Merapi 3 Kali Luncurkan Awan Panas

“Kapal tugboat itu berusaha menarik tongkang, namun tidak kuat. Talinya putus hingga tugboat kehilangan kendali, hanyut dan tenggelam. Informasinya, enam ABK menyelamatkan diri dengan menaiki lifecraft. Namun, mereka terombang-ambing di perairan Pemalang,” terang Nur Yahya, Senin pagi.

Mendapat laporan tersebut, Basarnas Kantor SAR Semarang pun langsung mengirimkan tim untuk melakukan pencarian terhadap enam ABK yang diduga masih terombang-ambing di perairan Pemalang.

Advertisement

Angin Bertiup Kencang

Yahya mengatakan saat ini kondisi gelombang perairan Pemalang cukup tinggi, yakni mencapai 2 meter. Sementara, arah angin bertiup kencang dari barat daya menuju utara.

Viral Indonesia Dilarang Lapar: Pemilik Kafe Adu Mulut dengan Oknum Polisi

Dengan kondisi cuaca itu, tim Basarnas pun harus bekerja ekstra keras dalam melakukan pencarian dan penyelamatan ABK kapal tugboat Logindo.

Advertisement

“Semoga tim SAR diberi kemudahan dalam melakukan pencarian. Harapan kami 6 ABK itu segera ditemukan,” imbuh Yahya.

Kondisi cuaca yang tidak menentu memang kerap menyebabkan terjadinya kecelakaan di perairan utara Pulau Jawa. Bahkan, dalam sebulan terakhir sudah ada dua kecelakaan yang melibatkan kapal.

Pemkab Sragen Didesak Setop Perdagangan Daging Anjing

Advertisement

Sebelumnya, kecelakaan yang melibatkan kapal juga terjadi di perairan utara Kabupaten Batang, Minggu (10/1/2021). Saat itu, kapal nelayan Berkah Abadi mengalami tabrakan dengan kapal niaga.

Akibat kecelakaan itu, 12 ABK dilaporkan hilang dan hingga kini belum diketahui keberadaannya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif