Jateng
Jumat, 25 Juni 2021 - 03:40 WIB

Kapasitas RS di Blora Terisi 80%, Stok Oksigen Tipis

Alif Nazzala Rizqi  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melihat dan memastikan kesiapan penanganan antisipasi lonjakan kasus Covid-19 di RSUD Dr. R. Soetijono, Blora. Kamis (24/6/2021). (Bisnis-Pemprov Jateng)

Solopos.com, BLORA — Direktur RSUD Soetijono Blora, Nugroho Adiwarso, menyatakan jajarannya akan mengupayakan penambahan tempat tidur untuk pasien Covid-19 agar mencapai 85 hingga 90 unit. Kapasitas RS di Blora itu terpakai 80%, sementara stok oksigen sempat menipis.

"Bed occupancy rate [BOR] saat ini 80 [persen]. Kita sudah siapkan penambahan [tempat tidur] di tenda, termasuk merekrut [suka] relawan dari mahasiswa tingkat akhir," ujarnya, Kamis (24/6/2021).

Advertisement

Sementara itu, Bupati Blora Arief Rokhman mengatakan jika di wilayahnya kasus Covid-19 terus meningkat. Meski tak menjelaskan secara detail, pihaknya berupaya mengantisipasi dengan menambah ketersediaan tempat tidur.

Baca Juga: Jakarta Lanjutkan Uji Coba PTM saat Ledakan Covid-19

Advertisement

Baca Juga: Jakarta Lanjutkan Uji Coba PTM saat Ledakan Covid-19

“Untuk isolasi terpusat kita sudah siapkan empat titik. Baru terpakai yang di Hotel Mega Bintang itu. Ya harapannya tidak sampai terpakai yang lainnya,” kata Arief.

Terkait oksigen, Arief membenarkan jika sempat menipis. Laporan tersebut ditindaklanjutinya dengan menghubungi langsung pemasok oksigen yang ada di Gresik. “Saya hubungi dari Gresik karena kebetulan dekat supaya segera dipasok,” katanya.

Advertisement

Kunjungan dilakukan dengan menengok isolasi mandiri di Kelurahan Cepu. Dari sana, Ganjar menuju ke Hotel Mega Bintang yang dijadikan tempat isolasi terpusat. Dari total 100 kamar, hotel tersebut terisi 30 pasien Covid-19 dengan gejala ringan.

Baca Juga: 17 TKI di Singapura Diganjar Ijazah Universitas Terbuka

Tak berlama-lama, Ganjar bersama rombongan Forkopimda Kabupaten Blora bergerak menuju ke RSUD dr. Soetijono. Di RS di Blora itu, Ganjar ingin memastikan, utamanya kesiapan dan kapasitas tempat tidur, serta ketersediaan oksigen.

Advertisement

Ganjar juga mengapresiasi pada kerja sama forkopimda dalam penanganan. Ganjar mewanti agar pemda Blora waspada terhadap varian delta. Pasalnya, kenaikan kasusnya terjadi cukup signifikan.

Selain itu, inisiatif pihak rumah sakit merekrut mahasiswa tingkat akhir untuk menjadi relawan penanganan Covid-19 juga bagus. “Biar nanti kami support dari propinsi bagaimana membantu dokternya. Nah cara-cara ini menurut saya bisa digunakan sebagai satu bentuk antisipasi,” ujarnya.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif