Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Irjen Pol. Condro Kirono, meluncurkan buku berjudul Memimpin Dalam Keberagaman.
Semarangpos.com, SEMARANG – Di tengah kesibukan sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah (Jateng), Irjen Pol. Condro Kirono, ternyata punya hobi menulis. Hobi itu bahkan disalurkan Condro melalui sebuah buku bertajuk Memimpin Dalam Keberagaman, Kearifan Lokal Menjaga NKRI.
Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan
Buku karangan Condro itu bahkan telah diluncurkan di Hotel Patra Jasa, Semarang, Senin (18/12/2017). Buku setebal 191 halaman itu menceritakan pengalaman Condro bertugas di berbagai daerah dan juga menghadapi berbagai tantangan, terutama konflik intoleran.
“Saya me-launching buku ini berdasar pengalaman saya sebagai anggota Polri yang bertugas di berbagai wilayah yang penuh keberagaman. Bagaimana kita mengelola keberagaman itu supaya tetap menjaga keutuhan NKRI. Mudah-mudahan buku saya bisa menjadi pencerahan dan inspirasi bagi anggota Polri dan masyarakat,” ujar Condro saat peluncuran buku tersebut.
Peluncuran buku setebal 204 halaman itu turut dihadiri pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, Ganjar Pranowo, dan Kordinator Nasional Jaringan Gusdurian yang juga putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Alissa Wahid.
Ganjar mengaku kagum dengan Condro yang mampu meluangkan waktu di tengah kesibukannya sebagai Kapolda Jateng untuk menulis buku. Selain itu, menurut Ganjar buku tersebut juga sarat akan inspirasi bagi yang membaca.
“Apa yang dilakukan Pak Condro ini sangat mengilhami. Sebagai seorang pemimpin ia juga sangat rendah hati. Bagaimana ia kerap menyelesaikan konflik intoleran dengan cara dialog. Apalagi, beliau adalah orang Solo yang sangat tahu dengan karakter kepemimpinan,” tutur Ganjar dalam testimoninya terkait buku karangan Condro tersebut.
Senada juga diungkapkan Alissa Wahid. Putri pertama Gus Dur itu menilai Condro telah menguasai empat syarat yang wajib dimiliki seorang pemimpin, yakni integritas, intensitas, kapabilitas, dan itikad baik.
“Buku ini berisi tentang dua hal, bukan hanya soal keberagaman tapi juga bagaimana cara memimpin atau mengelola keberagaman itu. Dan itu ditunjukkan semua oleh Pak Condro,” tutur Alissa.
Dalam buku yang diterbitkan Spripim Polda Jateng bekerja sama dengan Penerbit Fatwa Publishing itu, Condro memang menceritakan berbagai pengalaman sebagai anggota Polri, terutama saat bertugas di wilayah Jateng.
Dalam buku itu, Kapolda menuturkan bagaimana meredam konflik kelompok muslim Sunni dan Syiah, tantangan gejolak massa akibat Pilkada DKI, kasus perusakan restoran Social Kitchen di Solo oleh sekelompok ormas Islam, hingga berbagai hal yang berisiko menimbulkan konflik intoleran di tengah masyarakat Jateng.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya