SOLOPOS.COM - Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi. (Solopos.com-Bidhumas Polda Jateng)

Solopos.com, SEMARANG — Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, memperkirakan puncak arus mudik Lebaran 2023 di wilayah Jawa Tengah (Jateng) sudah terlewati. Puncak arus mudik Lebaran 2023 di Jateng itu terjadi pada Rabu (19/4/2023) sore.

Kapolda Jateng menyebut pemberlakuan one way nasional di jalur tol dari KM 72 Cikampek hingga KM 414 Kalikangkung mengalami kepadatan arus pada Rabu sore sekitar pukul 18.00 WIB.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

“Terjadi kepadatan sampai 4.516 kendaraan per jam. Naik lebih dari dua kali lipat dari situasi normal. Normalnya, arus yang lewat di gate toll [GT] Kalikangkung hanya berkisar 1.700 kendaraan,” kata Kapolda dalam keterangan tertulis, Rabu.

Terkait kekhawatiran adanya bottle neck di GT Kalikangkung saat penerapan one way, Kapolda mengaku telah menginstruksikaaan Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Suryonugroho, untuk menerapkan one way lokal. Dengan penerapan one way lokal itu, maka skema one way diperpanjang hingga hingga KM 442 atau GT Bawen. Hal ini dilakukan agar arus kendaraan tidak terhambat dan segera terurai saat melewati pintu tol

“Setelah kendaraan keluar dari tol, hal yang harus diwaspadai kemudian adalah penumpukan di jalur arteri atau jalan provinsi dan kabupaten. Untuk ini jajaran sudah saya arahkan untuk mengurai di ruas-ruas jalan di luar tol. Alhamdulillah semua sudah terurai dan tidak terjadi penumpukan serius,” ungkapnya.

Landai

Senada dengan Kapolda, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, juga memperkirakan puncak arus mudik Lebaran 2023 terjadi pada Rabu sore. Hal ini disampaikannya saat memantau arus kendaraan yang keluar masuk di Terminal Mangkang, Kota Semarang.

“Sejak tanggal 16 hingga 18 April terjadi peningkatan jumlah kendaraan. Namun setelah tanggal 19 April, situasi melandai. Namun kita masih memantau apakah arus akan kembali meningkat setelah tanggal 19,” ungkapnya.

Lebih lanjut Kapolda Jateng memberikan imbauan agar para pemudik mematuhi setiap arahan yang diberikan petugas di lapangan. “Patuhi arahan petugas dan segera lapor bila ada kesulitan agar nanti sama-sama dicarikan solusinya,” imbau Kapolda.

“Waspadai juga titik-titik lelah saat perjalanan mudik. Istirahat minimal setengah jam setiap selesai mengemudi selama empat jam.”

Sementara Gubernur Ganjar mencermati sikap cerdas yang ditunjukkan sejumlah pemudik memilih keluar jalur tol setelah melihat kepadatan arus yang sangat tinggi di dalam tol. “Pemudik ada yang menggunakan jalur tol namun setelah melihat kendaraan di tol penuh maka beralih menggunakan jalur non tol. Hal itu dilakukannya sampai dua kali. Ini merupakan habit yang menarik, sehingga dia bisa beristirahat di luar tol dan menikmati kuliner dan pemandangan yang ada di Jateng,” jelas Ganjar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya