Jateng
Rabu, 30 Mei 2018 - 11:50 WIB

Kapolda Sebut Jembatan Kalikuto Bisa Dilintasi H-3

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, </strong><strong>BAT</strong><strong>ANG &mdash; </strong>Kapolda Jateng Irjen Pol. Condro Kirono menyatakan Jembatan Kalikuto yang menghubungkan jalur jalan tol Gringsing Kabupaten Batang dengan Weleri Kabupaten Kendal dapat dilalui pemudik pada H-3 Lebaran 2018.</p><p>"Pada H-3 Lebaran baru jembatan Kalikuto bisa dilalui oleh pemudik sehingga nantinya akan ada sistem buka tutup antara <em>exit</em> Gringsing ke pantura dengan menggunakan <em>contra flow</em>. Ini yang juga nantinya akan menjadi titik kemacetan," katanya saat melakukan peninjauan jalan tol Batang-Semarang di Batang, Jawa Tengah, Senin (28/5/2018) sore.</p><p>Ia mengatakan Polri optimistis pada H-10 Lebaran 2018, jalan tol Pemalang hingga Gringsing bisa dilalui secara fungsional oleh pemudik kendaraan. Adapun puncak arus mudik Lebaran, kata dia, diprediksi terjadi pada 8 Juni mendatang sehingga untuk mengatasi kemacetan arus lalu lintas, Polda Jateng akan menurunkan 21.000 personel.</p><p>"Akan tetapi, untuk wilayah di jalur pantai utara [pantura] akan ditambah lagi 1.200 personel. Selain itu, pengamanan juga akan dibantu oleh siswa Sekolah Pembentukan Perwira Polisi yang seharusnya libur akan di perbantukan pada H-3 sampai H-1 Lebaran yang prioritaskan di jalan tol," tuturnya sebagaimana diberitakan kantor Berita <em>Antara</em>, Selasa (29/6/2018).</p><p>Bupati Batang Batang Wihaji yang ikut meninjau jalan tol dari Kecamatan Warungasem hingga Gringsing berharap pada pengembang proyek jalan tol sudah bisa digunakan saat arus mudik Lebaran meski dengan status fungsional. "Progres jalan tol akan kami pantau terus. Adapun <em>rest area</em> di jalan tol ada dua yaitu di Candi Areng dan Gringsing. Dengan dua rest area itu, kami menilai mampu mengakomodasi para pemudik untuk beristirahat," ujarnya.</p><p>Selain itu, kata dia, pemkab juga akan memberikan pelayanan kesehatan pada posko kesehatan dengan melalui layanan Si Slamet 119 untuk berkoordinasi dengan pihak rumah sakit terdekat saat terjadi kecelakaan. "Ini sudah era digital sehingga manfaatkan sistem Si Slamet 119 sebagai sistem penanggulangan gawat darurat terpadu [SPGDT]," katanya.</p><p><strong><em><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</em></strong></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif