SOLOPOS.COM - Monumen Jenderal Polisi Hoegeng di depan Stadion Hoegeng, Kota Pekalongan, yang diresmikan Sabtu (11/11/2023). (Solopos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, PEKALONGAN — Monumen Jenderal Polisi Hoegeng Imam Santoso yang terletak di Stadion Hoegeng, Kota Pekalongan, diresmikan Sabtu (11/11/2023). Persemian monumen berbentuk patung Jenderal Polisi Hoegeng yang tengah memberikan salam hormat itu diresmikan secara langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo; Panglima TNI Laksamana Yudo Margono; dan Pj Gubernur Jateng, Komjen Pol (Purn) Nana Sudjana.

Nana menilai Jenderal Polisi Hoegeng merupakan sosok pemimpin dan polisi yang memiliki integritas tinggi. Ia pun berharap keberadaan monumen tersebut mampu menjadi inspirasi sosok Hoegeng bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

“Penghargaan ini patut diberikan kepada beliau, karena beliu adalah tokoh polisi yang selama ini menjadi tauladan bagi kami. Beliau adalah sosok pimpinan yang mempunyai integritas tinggi,” kata Nana yang juga merupakan mantan anggota Polri ini.

Monumen Jenderal Polisi Hoegeng Iman Santoso ini terletak tepat di halaman depan Stadion Hoegeng, Kota Pekalongan. Monumen Hoegeng dipahat oleh Dunadi, seniman patung atau pematung asal Bangul yang sering membuat patung Proklamator sekaligus Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno.

Monumen Hoegeng sengaja dibangun di Kota Pekalongan karena Hoegeng lahir dan besar di Kota Batik tersebut. Bahkan pengabdian Hoegeng sebagai anggota polisi juga dimulai di tanah kelahirannya itu.

Nana mengapresiasi pembangunan monumen tersebut. Sebab, monumen itu dinilai sebagai penghargaan dan tanda kehormatan atas dedikasi yang diberikan Jenderal Hoegeng kepada negera.

“Beliau punya pola hidup yang sederhana, jujur, dan pemberani. Artinya berani dalam menentukan kebijakan, khususnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sosok beliau yang selama ini hampir semua junior-junior Polri ini mengidolakan,” jelas Nana.

Panutan Polri

Senada disampaikan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang menyebut Hoegeng sebagai sosok panutan dan idola bagi anggota Polri. Ia adalah mantan Kapolri yang sudah dikenal baik di lingkungan Polri dan masyarakat.

“Ia seorang yang jujur, berani, dan mengambil keputusan menjadi abdi negara. Banyak nilai-nilai yang beliau ajarkan untuk menjadi tauladan .Kita yang muda melihat beliau sebagai tokoh yang harus kita warisi keberanian dan tauladannya. Ini penting untuk generasi polisi yang akan datang,” katanya.

Pada peresmian itu juga dihadiri oleh perwakilan keluarga besar Jenderal Polisi Hoegeng, yakni cucunya, Rama Hoegeng. Sementara istri Hoegeng, Meriyanti hadir secara daring untuk menyaksikan Monumen Jenderal Polisi Hoegeng diresmikan di kota yang sarat sejarah bagi keluarganya.

Rama dalam kesempatan itu menyampaikan pesan turun temurun dari keluarga Hoegeng yang selalu menjadi pegangan keluarga hingga saat ini. Pesan atau wasiat itu berbunyi “Ngger, kita sudah tidak punya apa-apa, yang tersisa hanya nama baik, maka jagalah nama itu hingga anak cucu keturunan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya